Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militernya Masih Bertempur di Gaza, Jenderal Israel Peringatkan agar Tak Dorong Perang dengan Iran

Jenderal Israel memperingatkan agar tidak mendorong Israel melakukan perang dengan Iran.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Militernya Masih Bertempur di Gaza, Jenderal Israel Peringatkan agar Tak Dorong Perang dengan Iran
khaberni
Pasukan Israel dalam agresi militer di Gaza. Jenderal Israel memperingatkan agar tidak mendorong Israel melakukan perang dengan Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal Israel Ziv memperingatkan agar tidak mendorong perang dengan Iran, yang ia sebut sebagai “musuh utama” Israel.

Pasalnya, saat ini militer Israel masih bertempur di Gaza.

Sementara, Ziv mencatat masih ada 20.000 pejuang Hamas yang berkumpul kembali di Gaza.




"Sudah hampir setahun ini, kami belum mampu mengalahkan musuh terkecil kami," kata Ziv dalam komentar yang dimuat di situs berita Israel, Maariv, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

"Memang benar bahwa kita perlu berurusan dengan Iran, tetapi kita memerlukan strategi untuk itu, dan untuk itu, kita perlu menutup satu front, menangani yang lain, dan mengejar strategi yang lebih berarti terhadap Iran," jelas Ziv.

“Israel tentu tidak akan mampu melaksanakan tugas memerangi semua pihak jika mereka tidak mampu menutup garis depan yang paling sederhana sekalipun,” tambah dia.

Iran Nilai Israel Kehilangan Daya Tangkal

Sementara itu, Iran menyebut Israel telah kehilangan kekuatannya untuk mencegah serangan Hizbullah.

BERITA TERKAIT

Pernyataan Iran ini menyusul serangan oleh kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, terhadap Israel pada Minggu (25/8/2024).

Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak ke Israel.

Namun, militer Israel mengatakan telah menyerang Lebanon dengan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang lebih besar.

Baca juga: Jenderal AS: Risiko Perang di Utara Agak Mereda setelah Bentrokan Sengit Israel vs Hizbullah

"Meskipun mendapat dukungan komprehensif dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Israel tidak dapat memprediksi waktu dan tempat tanggapan yang terbatas dan terkelola oleh perlawanan," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanaani, Senin (26/8/2024), dikutip dari Arab News.

"Israel telah kehilangan kekuatan pencegahannya," lanjut Kanaani.

Ia menambahkan, Israel sekarang harus mempertahankan diri di wilayah yang didudukinya.

"Keseimbangan strategis telah mengalami perubahan mendasar yang merugikan Israel," tambah Kanaani.

Konflik Israel dan Hizbullah

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas