Pasukan Israel Mundur dari Jenin Seusai 10 Hari Penyerbuan Mematikan di Tepi Barat
Penarikan mundur pasukan IDF ini sekaligus menandakan berakhirnya periode pertempuran terpanjang yang sedang berlangsung di wilayah tersebut
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Saat Ben-Gvir meningkatkan retorikanya terhadap Tepi Barat, para pemukim juga meningkatkan serangan mereka terhadap warga Palestina.
Dalam satu insiden, mereka membakar sebuah kendaraan dan merusak properti dengan slogan-slogan rasis selama penyerangan di desa Abu Falah, sebelah utara Ramallah.
Perlawanan di Tepi Barat terus menghadapi pasukan pendudukan dalam beberapa jam terakhir.
Pada Kamis malam hingga Jumat, Brigade al-Qassam terlibat dalam konfrontasi dengan pasukan pendudukan Israel yang bergerak maju menuju wilayah Maghdousha dan Jammasin di kamp Balata, sebelah timur Nablus.
Batalyon Balata dari Brigade al-Quds melaporkan konfrontasi yang intens di dalam kamp dan menegaskan komitmennya terhadap perlawanan.
Mereka memperingatkan pasukan pendudukan bahwa mereka memiliki "lebih banyak hal yang harus dipersiapkan."
Mengenai Brigade Syuhada al-Aqsa, mereka menyergap pasukan infanteri Israel di kamp Balata, meledakkan alat peledak berkekuatan tinggi, dan kemudian menghadapi para prajurit dengan senapan mesin, sehingga dipastikan ada korban jiwa di antara mereka.
Buldoser Militer Tak Ampuh
Terkait perlawanan milisi Palestina di Tepi Barat, sejumlah laporan dari media berbahasa Ibrani ada Rabu (4/9/2024) mengabarkan kalau serangan dari milisi perlawana Palestina yang menggunakan alat peledak di kamp-kamp di Tepi Barat utara menyebabkan kerugian besar bagi tentara Israel (IDF).
Pengerahan alat-alat berat berspesifikasi militer macam buldoser penghancur jalanan dan bangunan disebutkan tak mempan mengatasi jebakan-jebakan yang mematikan bagi IDF di Tepi Barat.
Baca juga: Jebakan Bom Brigade Al-Qassam Hanguskan Ranpur Israel Berisi Prajurit IDF di Harmeish di Tepi Barat
Laporan media Israel yang dilansir Khaberni tersebut menambahkan kalau para petempur milisi perlawanan Palestina di kamp-kamp Tepi Barat memasang jebakan pada gedung-gedung dengan alat peledak berat yang menyebabkan tentara kehilangan nyawa.
"Laporan itu menunjukkan kalau tentara Israel menghadapi ancaman besar di kamp-kamp di Tepi Barat bagian utara, meskipun informasi intelijen tersedia.
IDF Perpanjang Operasi Militer di Jenin
Seperti diketahui, sebelum mundur setelah 10 hari agresi, Tentara pendudukan Israel dilaporkan sempat memutuskan untuk memperpanjang operasi militernya di kamp Jenin, yang dijadwalkan berakhir kemarin, Selasa, menurut situs web Ibrani, Walla.
Keputusan perpanjangan didasarkan pada perintah Menteri Pertahanan Pendudukan, Itamar Ben-Gvir yang didasarkan pada informasi intelijen yang mengklaim adanya infrastruktur militer yang luas di dalam kamp tersebut.
Situs web Walla mengutip sumber-sumber militer IDF yang mengatakan kalau meningkatnya peringatan di wilayah selatan Tepi Barat mungkin akan memicu operasi militer besar-besaran jika situasi keamanan semakin memburuk.
Baca juga: Tentara Israel Tutup Semua Pintu Hebron, Prajurit IDF Pamer Kelamin ke Perempuan Palestina