Arab Saudi Luncurkan Serangan Artileri ke Wilayah Yaman, Perdamaian dengan Houthi Bubar?
artileri tentara Arab Saudi menembaki wilayah Yaman di bawah kendali gerakan Ansarallah Houthi setelah kapal tanker mereka diserang di Laut Merah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Ust-Luga milik Rusia di Laut Baltik. Sudah ada pengumuman bahwa kapal itu membawa muatan yang berasal dari Rusia.
Baca juga: Buat AS Naik Pitam, Houthi Yaman Hancurkan Kapal Tanker Panama dan Arab Saudi
Amjad dimiliki oleh perusahaan nasional Saudi yang bernama Bahri. Perusahaan itu belum bersedia buka suara.
Disebutkan bahwa Amjad memiliki kapasitas angkut mencapai 2 juta barel minyak. Menurut satu sumber, besar kemungkinan Amjad tidak ditargetkan secara langsung.
Adapun Saudi sudah berhati-hati semenjak Houthi menyerang kapal-kapal terafiliasi Israel di Laut Merah.
Saudi pada tahun 2015 mengobarkan perang melawan Houthi demi mendukung pemerintahan pengasingan di Yaman.
Menurut Houthi, serangan ke kapal-kapal di Laut Merah adalah bentuk dukungan kepada warga Palestina di Gaza yang diinvasi Israel.
Houthi sudah melancarkan lebih dari 70 serangan. Dilaporkan sudah ada dua kapal yang ditenggelamkan dan satu kapal yang dirampas.
Associated Press melaporkan bahwa Houthi sudah menganggu aliran barang senilai $1 triliun yang melewati Laut Merah tiap tahun.
Arab Saudi Diuji: Tunduk Pada Perintah AS atau Berdamai dengan Yaman
Ketegangan meningkat tajam di Laut Merah, satu di antara beberapa tulang punggung jalur pelayaran internasional.
Sebagai bagian dari bentuk dukungan terhadap perjuangan milisi pembebasan Palestina di Gaza, Angkatan Bersenjata Yaman dan kelompok Milisi Ansarallah Houthi memblokade jalur tersebut bagai kapal apapun yang berentitas Israel.
Ansarallah menyatakan serangannya tersebut awalnya berupa pengalihan jalur, bukan penenggelaman terhadap hanya kapal-kapal dari dan menuju Israel.
Tapi, seiring memanasnya Perang Gaza, Houthi mengancam akan menaikkan status serangannya tersebut ke tahap 'penenggelaman'.
Dalam beberapa serangan berat, sejumlah kapal komersial memang nyaris tenggelam karena serangan Houthi di Laut Merah.
Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Tantang AS Cs, Iran Peringatkan Bakal Ada Banjir Darah di Laut Merah
Ansarallah berjanji, akan menghentikan serangan jika agresi militer Israel berhenti dan bantuan makanan serta obat-obatan dibiarkan mencapai Gaza.