Drone Hizbullah Dianggap Jadi Tantangan Besar bagi Pertahanan Udara Israel, Iron Dome Gagal Deteksi
Media Israel menyebut drone Hizbullah menjadi tantangan besar bagi pertahanan udara Israel, sebab Iron Dome gagal mendeteksi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Pernyataan itu menambahkan, sirene di daerah Misgav Am diaktifkan karena adanya intersepsi dua proyektil yang diluncurkan dari Lebanon, namun tidak ada laporan korban luka.
"Setelah sirene berbunyi beberapa saat lalu di daerah Snir, satu proyektil teridentifikasi melintas dari Lebanon dan jatuh di area terbuka. Tidak ada korban luka yang dilaporkan," tambah pernyataan itu.
Serangan Hizbullah ke Israel Meningkat
Pada Kamis (5/9/2024), Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet, merilis pernyataan mengenai intensitas serangan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Shin Bet mencatat, Hizbullah telah melancarkan 1.307 roket selama Agustus 2024.
Serangan itu merupakan serangan terbesar Hizbullah ke Israel sejak awal tahun, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Angka itu menunjukkan, setiap harinya Hizbullah menembakkan sekitar 42 roket dan drone ke Israel.
Baca juga: 12 Kapal Israel Jadi Sasaran Iran, Panglima Tertinggi IRGC: Ini adalah Serangan Balasan
Menurut pernyataan Shin Bet, angka itu meningkat empat kali lipat dibandingkan Januari 2024, yang "hanya" 334 roket dalam sebulan.
Setelahnya, sejak saat itu, serangan Hizbullah ke Israel semakin sering dan besar.
Shin Bet mengungkapkan, pada Februari 2024, ada 534 roket yang ditembakkan Hizbullah ke Israel.
Lalu, pada Maret 2024, jumlah itu bertambah menjadi 746.
Tetapi, pada April 2024, jumlah roket yang dilancarkan Hizbullah turun, yaitu sebanyak 744 roket.
Namun, setelahnya di bulan Mei 2024, serangan Hizbullah meningkat drastis dengan jumlah roket yang diluncurkan ke Israel mencapai 1.000 buah.
Intensitas serangan kembali menurun pada Juni 2024, dengan "hanya" 855 roket yang diluncurkan Hizbullah.
Serangan kembali meningkat di bulan Juli, yaitu sebanyak 1.091 roket dikirim ke Israel.
Sementara itu, mengenai serangan dari Gaza, Shin Bet mengatakan ada 116 roket ditembakkan dari wilayah tersebut pada Agustus 2024.
Angka itu turun dibandingkan bulan Juli 2024, yang sebanyak 216 roket dan bulan Mei sebanyak 452 roket.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)