Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Israel Terheran-heran, Kok Bisa Rudal Houthi Menghindari Radar Canggih IDF dan Amerika?

Masih belum jelas apakah rudal Houthi tersebut terdeteksi tepat waktu dan mengapa sistem Arrow AS-Israel tidak mencegatnya sesuai rencana.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Media Israel Terheran-heran, Kok Bisa Rudal Houthi Menghindari Radar Canggih IDF dan Amerika?
REUTERS/Fars News/Ali Shayegan
Rudal jarak jauh Ghadr 1 kelas Shahab 3 diluncurkan selama uji coba dari lokasi yang tidak diketahui di Iran tengah pada 28 September 2009. 

Tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar atas serangan rudal Houthi di Israel.

Namun, media Israel menayangkan rekaman yang memperlihatkan orang-orang berlarian ke tempat perlindungan di Bandara Internasional Ben Gurion.

Otoritas bandara mengatakan bahwa bandara kembali beroperasi seperti biasa tak lama setelah itu.

Diberitakan AP News, kebakaran terlihat di daerah pedesaan di Israel tengah.

Media lokal menunjukkan gambar yang tampak seperti pecahan pencegat yang mendarat di eskalator di stasiun kereta api di kota Modiin di bagian tengah.

Baca juga: Israel Akui Bunuh 3 Sandera dalam Serangan Udara Beberapa Bulan Lalu di Jalur Gaza

Militer Israel mengatakan rudal permukaan-ke-permukaan itu dicegat oleh sistem pertahanan Israel, yang mengenai dan menghancurkan target tetapi tidak menghancurkannya.

Militer mengatakan suara ledakan di daerah itu berasal dari pencegat.

Berita Rekomendasi

Diketahui, pemberontak Yaman yang dikenal sebagai Houthi, telah berulang kali menembakkan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel sejak dimulainya perang di Gaza antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, tetapi hampir semuanya dicegat di Laut Merah.

Pada Juli 2024, pesawat nirawak buatan Iran yang diluncurkan oleh Houthi menyerang Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya.

Israel menanggapi dengan serangkaian serangan udara di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, termasuk kota pelabuhan Hodeidah, yang merupakan basis Houthi.

Update Perang Israel-Hamas

Pasukan Israel terus melancarkan serangan mematikan di seluruh Gaza, menewaskan 10 orang di kamp Nuseirat serta menargetkan lingkungan Zeitoun dan Sheikh Radwan di Kota Gaza di mana 10 orang lainnya, termasuk anak-anak, tewas.

Militer Israel, setelah berbulan-bulan menyangkal, mengakui ada “kemungkinan besar” bahwa tiga tawanan Israel yang tewas di Gaza November lalu tewas dalam serangan udaranya sendiri.

Kelompok Houthi di Yaman menembakkan rudal yang mencapai wilayah Israel.

PM Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan meminta "harga yang mahal" dari kelompok tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas