Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paket Bantuan Kemanusiaan dari Masyarakat Indonesia Diterima Pengungsi di Gaza

International Networking for Humanitarian (INH) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan logistik untuk ribuan pengungsi di Gaza

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Paket Bantuan Kemanusiaan dari Masyarakat Indonesia Diterima Pengungsi di Gaza
Istimewa
Bantuan sayur mayur dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga kemanusiaan Internastional Networking for Humanitarian (INH) diterima ribuan pengungsi yang ada di sejumlah wilayah Gaza bagian selatan seperti kamp pengungsian Al Mawasi, Khan Younis, Raffah dan Kamp Pusat wilayah timur. (IST)  

Paket Bantuan Kemanusiaan dari Masyarakat Indonesia Diterima Pengungsi di Gaza

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutrityanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina masih memprihatinkan. Pembantain dan gempuran militer Israel terus berlangsung disejumlah wilayah di Jalur Gaza

Di sisi lain bantuan kemanusiaan yang masuk kedalam wilayah yang terkepung tidak sebanding dengan kebutuhan harian bagi jutaan rakyat Palestina yang masih bertahan di kamp-kamp pengungsiaan.

Namun, sejumlah bantuan dari Indonesia berhasil disalurkan untuk pengungsi di Gaza.

Baca juga: Australia Ungkap Penyesalan Tidak Setujui Resolusi PBB untuk Usir Israel dari Tepi Barat dan Gaza

Seperti yang dilakukan lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan logistik untuk ribuan pengungsi yang ada di sejumlah wilayah Gaza bagian selatan seperti kamp pengungsian Al Mawasi, Khan Younis, Raffah dan Kamp Pusat wilayah timur.

Manager Hubungan Internasional INH, Muhammed Z.M Qaddoura mengatakan, program bantuan untuk Gaza ini rutin dilakukan setiap bulanya dengan jenis bantuan kemanusiaan bervariatif diantaranya, sayur-mayur, bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih,  paket kue dan trauma healing untuk anak-anak korban agresi dan genosida Israel.

Berita Rekomendasi

“Alhamdulillah, setiap bulanya kami masih bisa menyalurkan bantuan secara rutin didalam area Gaza yang terkepung. Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Indonesia yang tak pernah bosan dan lelah membantu warga Palestina,” kata Qaddoura, Jumat (20/9/2024).

Qaddoura menceritakan, meski kondisi Jalur Gaza berdasarkan data PCBS beberapa waktu lalu mengalami kerusakan cukup parah terutama di sektor infrastruktur yakni mencapai lebih dari 75 persen namun semangat untuk mempertahankan tanah Gaza sangat tinggi. 90 persen  dari total populasi warga Gaza lainya memilih untuk mengungsi meski tidak ada jaminan keselamatan.

“Semangat untuk mempertahankan dan tidak mau meninggalkan Gaza menjadi semangat kami para aktivis kemanusiaan dalam menyalurkan bantuan untuk mereka, semoga mereka diberi kesabaran dan pertolongan dari Allah subahanahu wata’ala,” katanya.

Ia menambahkan, relawannya yang berada di jalur Gaza juga terus membuat kegiatan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi dengan bahan-bahan seadaanya.

Harga kebutuhan pokok di jalur Gaza mengalami lonjakan berkalilipat lantaran minimnya ketersediaan pangan.

Baca juga: Israel Ajukan Proposal Baru Gencatan Senjata di Gaza: Mau Perang Berakhir, Biarkan Sinwar Hidup

“Untuk jumlah penerima manfaat mencapai 3.000 keluarga dengan perkiraan sebanyak 15.000 orang di wilayah Khan Younis yang hancur menjadi sasaran serangan Israel. Bantuan yang disalurkan berupa 4545 keranjang sayuran dan 400 kilo daging,” jelasnya.

Lembaga kemanusiaan INH, menurutnya terus membuka dompet kemanusiaan dengan program Pulihkan Gaza yang akan disalurkan untuk warga Palestina khusunya di Jalur Gaza yang terkepung.

Bahkan, INH berencana akan membangun kota Gaza kembali pada saat gencatan senjata secara permanen.

Hingga hari ke-347 genosida Israel yang dikeluarkan Media resmi Kantor Pemerintahan di Gaza menyebutkan lebih dari 41.000 warga Palestina meninggal dunia di wilayah itu sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023 silam, di mana lebih dari separuh dari mereka yang meninggal adalah perempuan dan anak-anak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas