Pemimpin Hizbullah Nasrallah: Serangan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon Sudah Kelewatan
Pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah mengecam serangan pager dan walkie talkie yang dilakukan Israel ada hari Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
Hizbullah berjanji akan memberi Israel hukuman yang adil.
"Israel akan menerima 'hukuman yang adil' atas ledakan tersebut," tambahnya.
Seorang pejabat Hizbullah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa ledakan pager oleh Israel ini adalah pelanggaran keamanan terbesar.
Menteri informasi Lebanon Ziad Makary juga mengecam ledakan pager Hizbullah.
"Ini adalah agresi Israel," katanya, dikutip dari Al-Arabiya.
Ledakan Gelombang Kedua
Ledakan kembali terjadi di Beirut dan beberapa wilayah di Lebanon pada hari Rabu (18/9/2024).
Ledakan ini berasal dari walkie-talkie dan peralatan surya yang meledak secara serentak.
Kementerian Komunikasi Lebanon mengatakan perangkat walkie-talkie yang meledak pada Rabu adalah model yang dihentikan produksinya.
Sementara itu, radio genggam itu dibeli oleh Hizbullah lima bulan lalu, sekitar waktu yang sama saat pager dibeli, kata seorang sumber keamanan.
Selama ledakan 2 hari, sebanyak 37 orang tewas dan melukai lebih dari 2.900 orang, 287 di antaranya dalam kondisi kritis.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam konflik yang sebagian besar berskala rendah sejak Israel melancarkan serangan terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober.
Pada akhir Juli, Israel membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran hampir bersamaan, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya eskalasi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)