Tiongkok Desak Warganya Tinggalkan Israel Secepat Mungkin
Kedutaan Besar China di Israel kembali mendesak warga negara Tiongkok untuk “pulang ke rumah atau pindah ke daerah yang lebih aman sesegera mungkin”.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bulan lalu, China meminta warganya di Lebanon untuk pergi setelah serangan Israel menewaskan seorang pejuang senior Palestina di negara itu.
Kini, Kedutaan Besar China di Israel kembali mendesak warga negara Tiongkok untuk “pulang ke rumah atau pindah ke daerah yang lebih aman sesegera mungkin”.
Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam serangan balasan sejak perang di Gaza dimulai.
Ketegangan antar kedua belah pihak semakin meningkat minggu lalu.
"Saat ini, situasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sangat tegang, dengan konflik militer yang sering terjadi," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.
"Situasi keamanan di Israel masih parah, rumit, dan tidak dapat diprediksi," beber pernyataan itu, dikutip dari Al Jazeera.
Apa yang terjadi antara Israel dan Hizbullah?
Konflik jangka panjang antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon, yang bergolak sejak 8 Oktober tahun lalu, kini meningkat.
Pada hari Minggu (22/9/2024), Hizbullah meluncurkan serangkaian roket ke Israel utara dan tengah.
Mereka mengklaim bahwa serangan itu menargetkan pangkalan udara dan kompleks militer dekat Haifa, kota terbesar ketiga di Israel.
"Israel telah menargetkan kemampuan Hizbullah, tetapi jelas kelompok itu belum lumpuh. Sebaliknya, konflik telah meluas dan dapat semakin meningkat," kata Zeina Khodr dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Beirut.
Baca juga: Hamas Puji Ketangguhan Hizbullah dalam Serangan Roket di Perbatasan Lebanon-Israel
Pasukan Israel melancarkan 80 serangan udara di Nabatieh, Lebanon dalam waktu setengah jam
Dalam perkembangan terpisah, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur Israel melakukan lebih dari 80 serangan udara hanya dalam waktu setengah jam di provinsi selatan Nabatieh.
Tidak segera jelas apakah serangan itu menyebabkan kematian dan cedera.
Pasukan Israel tangkap lima warga Palestina di Betlehem
Tentara Israel telah menangkap lima warga Palestina, termasuk seorang gadis, di provinsi Betlehem di Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Wafa melaporkan, mengutip sumber keamanan.
Sebelumnya kami melaporkan bahwa puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak, ditahan selama serangan Israel di desa Haris, dekat Salfit.
Sekitar 9.000 warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki saat ini ditahan di penjara Israel, menurut angka terbaru dari Masyarakat Tahanan Palestina.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)