Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Tegaskan Alasan Serangan ke Israel: Balasan Kematian Pemimpin Hizbullah, Hamas dan Pejabat IRGC

Iran mengatakan serangan rudal ke Israel merupakan respons atas pembunuhan kepala Hizbullah, komandan IRGC Abbas Nilforoushan serta Ismail Haniyeh.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Iran Tegaskan Alasan Serangan ke Israel: Balasan Kematian Pemimpin Hizbullah, Hamas dan Pejabat IRGC
AFP/AHMAD GHARABLI
Gambar ini menunjukkan proyektil yang dicegat oleh Israel di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada tanggal 1 Oktober 2024. - Sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah pada tanggal 1 Oktober, kata militer, sehari setelah tentara melancarkan operasi darat ke Lebanon selatan yang menargetkan posisi Hizbullah. "Sirene berbunyi di Israel tengah," kata militer, tanpa memberikan rincian tentang area yang terkena dampak. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP) 

Jake Sullivan, penasihat Gedung Putih, mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan AS menegaskan bahwa akan ada konsekuensi berat atas serangan itu.

AS akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya, ujarnya. 

Di sisi lain, Iran telah memperingatkan Israel agar tidak menanggapi serangannya, mengancam akan meluncurkan rudal lebih lanjut ke negara itu jika membalas. 

Raed Jarrar, direktur advokasi di lembaga pemikir DAWN yang berbasis di AS, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Timur Tengah sekarang berada dalam perang regional skala penuh.

Perang seperti ini tidak akan berakhir tanpa perubahan dalam kebijakan Amerika.

"Ini tidak akan berhenti tanpa Amerika Serikat bersikap tegas dan berkata, 'Kami tidak akan mengirim lebih banyak senjata ke Israel. Kami tidak akan mendanai dan membantu kejahatan Israel,'" katanya. 

Omar Rahman, seorang peneliti di Middle East Council on Global Affairs, berpendapat bahwa Israel pasti akan menanggapi. 

BERITA REKOMENDASI

"Anda akan melakukan tindakan pembalasan, bolak-balik, yang memicu perang yang lebih besar," katanya kepada Al Jazeera. 

Rahman menambahkan bahwa Israel telah mencoba untuk "mengundang" perang ini melalui tindakannya selama beberapa bulan terakhir. 

"Israel mampu melakukan penghancuran besar-besaran, seperti yang kita lihat di Lebanon," ujarnya.

"Israel mampu melakukan tindakan intelijen yang besar dan melancarkan perang yang benar-benar menghancurkan."

"Iran, menurut saya, sudah mencoba untuk menghindarinya, tetapi negara itu sedang menuju semacam perang dengan Israel."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas