Yordania Ikut Jatuhkan Rudal Iran ke Israel, AS: Serangan Dikalahkan, Tak Efektif
Megerahkan selusin rudal pencegat dari kapal induk, AS menyatakan serangan rudal Iran ke Israel bisa dikalahkan dan tidak efektif.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Biden telah memerintahkan pasukannya di wilayah tersebut untuk "membantu pertahanan Israel" dan menembak jatuh rudal Iran.
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan kapal perusak Angkatan Laut AS telah menembakkan sekitar selusin pencegat terhadap rudal Iran yang menuju ke Israel.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengonfirmasi "beberapa" intersepsi oleh AS, dan mengutuk "tindakan agresi keterlaluan oleh Iran".
BBC juga telah memverifikasi rekaman yang menunjukkan pencegatan rudal di atas ibu kota Yordania, Amman.
Negara itu juga menembak jatuh sejumlah rudal selama serangan terakhir Iran pada bulan April.
BBC memahami jet tempur Inggris terlibat dalam mendukung Israel pada hari Selasa , seperti yang mereka lakukan pada bulan April.
Menteri Pertahanan John Healey mengatakan pasukan Inggris juga telah "memainkan peran mereka dalam upaya mencegah eskalasi lebih lanjut" pada Selasa malam, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengatakan Inggris mendukung Israel dan mengakui "haknya untuk membela diri".
Prancis dan Jepang turut mengecam serangan Iran dan juga mengimbau semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Apakah Israel Akan Balik Membalas?
Netanyahu mengatakan Iran telah membuat "kesalahan besar" dan akan "membayarnya".
"Kami punya rencana, dan kami akan beroperasi di tempat dan waktu yang kami putuskan," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Haggari.
Garda Revolusi Iran mengatakan respons Teheran akan "lebih menghancurkan dan merusak" jika Israel membalas.
Sementara itu, militer Israel melancarkan serangan udara baru di Beirut terhadap sasaran-sasaran Hizbullah semalam setelah memperingatkan penduduk agar pindah dari pinggiran selatan kota tempat kelompok itu berada.
(oln/afp/bbc/reuters/*)