Penantian Panjang Merampungkan Monumen Reunifikasi Jerman
Dari 'penyanderaan' material monumen, pembengkakan biaya, hingga ke bangrutnya perusahaan yang ditunjuk untuk proyek ini.
Menanggapi permintaan DW, juru bicara Menteri Kebudayaan Jerman mengatakan bahwa, meskipun ada pembayaran baru dari BBR, sayangnya Milla & Partner belum dapat menyelesaikan konfliknya dengan pekerja baja yang ditunjuk untuk tugas ini.
Angka dan konsep yang disajikan oleh Milla & Partner tidak memberikan "informasi yang cukup mengenai penyebab kenaikan biaya konstruksi dan penundaan waktu". Agar bisa mendapatkan kejelasan tentang penggunaan dana sejauh ini dan perkiraan biaya untuk menyelesaikan monumen itu, pemerintah federal menugaskan audit eksternal.
Perusahaan konstruksi logam Westphalia, Rohlfing, kini bangkrut. Juru bicaranya mengatakan bahwa administrator yang mengurus proses pailit sedang mengadakan diskusi mengenai apakah, dan dalam kondisi apa, perusahaan harus menyelesaikan monumen tersebut.
Agensi Milla & Partner kini juga telah mengajukan pailit. Perusahaan tetap beroperasi secara normal dan, kata Johannes Milla, investor juga mengantre untuk mengambil alih agensi tersebut. "Kami ingin melanjutkan pembangunan monumen ini," ujar Johannes Milla. "Kini bola ada di tangan Claudia Roth," kata dia.
Pemerintah federal sedang mengupayakan solusi, demikian kata Berlin. Mereka rupanya telah mengajukan permohonan dana tambahan kepada Bundestag. Biayanya kini diperkirakan jauh lebih mahal daripada rencana semula.
Diadaptasi dari artikel DW Jerman