Ngebet Serang Iran, Israel Malah Dilanda Masalah Gawat: Kehabisan Rudal Penangkis
Israel mulai kehabisan rudal penangkis atau interceptor missile pada sistem pertahanan udaranya.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
1. Iron Dome
Iron Dome adalah sistem pertahanan udara jarak dekat yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industry.
Sistem ini pertama kali dikerahkan pada thaun 2011. Iron Dome menjadi lapisan pertahanan terdalam di langit Israel.
Iron Dome memiliki tiga tugas. Pertama, mendeteksi ancaman dari udara; kedua, memprediksi titik hantamannya; ketiga, menangkisnya.
Dikutip dari Encylopaedia Britannica, radar Iron Dome mendeteksi target dalam jangkauan 4 hingga 70 km.
Jika suatu target, misalnya rudal, tidak mengancam nyawa warga dan insfrastruktur, target itu dibiarkan.
Iron Dome memiliki peluncur rudal yang berisi hingga 20 rudal Tamir.
Sistem ini mudah dipindahkan karena peluncur roket tidak memerlukan alat transportasi khusus.
Iron Dome memiliki catatan yang baik karena berhasil menangkis sekitar 90 persen rudal selama 12 tahun terakhir.
Baca juga: Berdalih demi Kepentingan Nasional, Israel Akan Balas Serangan Rudal Iran, Pertimbangkan Pendapat AS
Namun, sistem ini kewalahan ketika menghadapi banyak rudal yang ditembakkan dalam waktu berdekatan.
Diwartakan oleh Samaa TV, beberapa rudal Hamas juga masih bisa menembus sistem pertahanan itu.
Pakar keamanan bernama John Erath menyebut Iron Dome juga memiliki kekurangan, salah satunya ialah biaya operasional yang sangat mahal. Setiap rudal penangkis berharga puluhan ribu dolar.
Kemudian, sistem itu hanya bisa membawa rudal penangkis dalam jumlah terbatas dalam satu waktu.
2. David’s Sling