Ancaman Bom Pesawat di India Terjadi Lagi Hari Ini, Vistara Air Korban Ke-20 dalam Sepekan Terakhir
Ancaman bom yang melanda Vistara pada hari ini menambah daftar panjang penerbangan maskapai di India yang menerima ancaman bom dalam sepekan terakhir
Penulis: Bobby W
Editor: Garudea Prabawati
Naidu juga menilai para penyebar kabar hoaks tersebut telah mengkompromikan keselamatan, keamanan, dan integritas operasional sektor penerbangan.
Dalam pernyataannya, Naidu juga mengatakan bahwa Polisi Mumbai telah menangkap seorang remaja yang bertanggung jawab atas ancaman bom terhadap tiga penerbangan.
Naidu juga menambahkan bahwa orang lain yang bertanggung jawab atas gangguan ini akan diidentifikasi dan dituntut ke jalur hukum.
Kementerian Penerbangan Sipil (MoCA) dan Kementerian Dalam Negeri (MHA) serta agensi terkait lainnya mengaku telah berkumpul untuk membahas ancaman bom yang tengah viral di India ini.
MoCA juga diketahui bekerja sama dengan Biro Keamanan Penerbangan Sipil (BCAS) untuk merealisasikan aturan larangan terbang seumur hidup bagi para pelaku ancaman bom palsu.
Pihak MoCA, MHA, dan BCAS juga akan menggandeng polisi di berbagai daerah di India untuk terus melacak serta menangkap para pelaku.
Sumber-sumber menunjukkan bahwa keamanan telah diperketat dan personel tanggap darurat siap siaga di berbagai bandara India.
Meskipun sebagian besar ancaman bom ternyata palsu, maskapai dan otoritas penerbangan di seluruh dunia menganggapnya dengan sangat serius.
Pemeriksaan keamanan, yang seringkali memakan waktu beberapa jam, menyebabkan gangguan seperti penundaan dan bahkan penjadwalan ulang penerbangan yang tersisa, yang berdampak finansial pada maskapai.
Ketika sebuah pesawat menerima ancaman bom yang dianggap sebagai ancaman spesifik, protokol keamanan yang rinci diikuti, yang mungkin termasuk mengalihkan pesawat ke bandara terdekat yang sesuai dan membawanya ke area isolasi
Pesawat serta bagasi penumpang juga akan diperiksa secara menyeluruh sebelum diizinkan lepas landas lagi.
(Tribunnews.com/Bobby)