Populer Internasional: Potensi Invasi Tahap Kedua Israel Terhadap Lebanon - Serangan Pagi Buta Irak
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya potensi invasi darat kedua di Lebanon oleh Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Serangan itu menargetkan pemukiman pesisir utara Nahariya, dan Magen David Adom mengatakan kedua korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
3. Irak Serang Israel Pakai Drone saat Pagi Buta, Situs Militer Zionis jadi Target
Para pejuang Perlawanan Perlawanan Islam di Irak melakukan serangan ke Israel, Rabu (13/11/2024).
Irak menargetkan dua wilayah, yakni tengah dan utara Palestina yang saat ini diduduki secara ilegal oleh Israel.
Irak melakukan operasi serangan itu menggunakan drone.
Dalam dua pernyataan terpisah, Irak menegaskan operasi tersebut adalah bagian dari perjuangan yang sedang berlangsung melawan pendudukan, untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon.
Juga, sebagai tanggapan terhadap pembantaian yang dilakukan oleh entitas pendudukan terhadap warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, dilansir Al Mayadeen.
"Operasi untuk menghancurkan benteng musuh akan berlanjut dengan kecepatan yang meningkat," bunyi keterangan Irak lainnya.
Sementara itu, pada Selasa (12/11/2024), Irak juga meluncurkan serangan pesawat tak berawak terhadap target militer zionis di wilayah Palestina yang mereka duduki secara ilegal.
Serangan itu dilakukan saat pagi buta, sebelum matahari terbit.
Baca juga: Erdogan: Turki Putuskan Semua Hubungan dengan Israel
4. Menhan Baru Israel Tolak Gencatan Senjata, Beri Isyarat Gempur Habis Fasilitas Nuklir Iran
Israel Katz, Menteri Pertahanan baru Israel, memberikan isyarat ke pasukan tempurnya untuk bersiap menggempur fasilitas nuklir Iran.
"Ada peluang untuk mencapai tujuan yang paling penting, yakni untuk menggagalkan dan menyingkirkan ancaman kehancuran yang mengancam Israel," kata Katz, dilansir Jerusalem Post.
"Saat ini, ada konsensus nasional dan lembaga pertahanan yang luas bahwa kita perlu menggagalkan program nuklir Iran dan ada pemahaman bahwa ini dapat dilakukan tidak hanya di bidang keamanan, tetapi juga di bidang diplomatik," imbuhnya.