Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Israel Olok-olok Klaim Kemenangan Katz: Pekan Paling Berdarah IDF di Front Utara-Selatan

Pekan setelah klaim kemenangan Israel Katz, Pasukan Israel justru mengalami kerugian besar, pekan paling berdarah di front Utara dan Selatan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Media Israel Olok-olok Klaim Kemenangan Katz: Pekan Paling Berdarah IDF di Front Utara-Selatan
Sumber foto: Pasukan Pendudukan Israel
Operasi militer Tentara Israel (IDF) di Lebanon. 

“Saya menerima tanggung jawab ini dengan rasa misi dan komitmen yang mendalam terhadap keamanan Negara Israel dan warganya,” lanjutnya.

Katz lebih lanjut bersumpah untuk “bekerja sama untuk memajukan badan-badan pertahanan menuju kemenangan melawan musuh-musuh kita dan untuk mencapai tujuan perang: mengembalikan semua sandera sebagai misi yang paling penting, penghancuran Hamas di Gaza, kekalahan Hizbullah di Lebanon, pengekangan agresi Iran, dan kembalinya penduduk utara dan selatan dengan aman ke rumah mereka.”

Kenyataannya, apa yang disampaikan Katz dalam misinya masih jauh dari kenyataan. Secara politis, posisi Israel di mata publik dunia kian terpojok karena melakukan cara-cara genosida di Gaza dan Lebanon.

Baca juga: Sandera di Gaza Memelas, Media Israel: Kami Telah Jadi Negara Paria, Brigade Golani Hancur-hancuran

Operasi militer Tentara Israel (IDF) di Lebanon.
Operasi militer Tentara Israel (IDF) di Lebanon.

Haifa dan Kota di Utara Israel Jadi Target Utama Hizbullah

Berbeda dari klaim kemenangan, Israel justru kini menghadapi ancaman lebih besar dari Hizbullah atas keamanan kota-kota mereka di wilayah Utara.

Wali Kota Haifa, Israel, Yona Yahav, mengatakan wilayahnya telah menjadi target utama kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.

Pernyataan ini disampaikan Yahav setelah Hizbullah menghujani Haifa menggunakan roket pada Sabtu (16/11/2024) malam.

Roket-roket Hizbullah menghantam Haifa di tengah-tengah bunyi sirene peringatan di seluruh wilayah dan sekitarnya, terutama di Krayot.

Berita Rekomendasi

Serangan itu mengakibatkan kerusakan dan kehancuran yang signifikan di Haifa, termasuk pemadaman listrik yang berdampak pada beberapa wilayah, lapor Al Mayadeen.

"Mereka tidak memberi kami (para pemukim) ampun," kata Yahav, Sabtu malam.

Yahav menambahkan, Haifa merupakan kota terbesar ketiga di Palestina yang diduduki.

Baca juga: Drone Hizbullah Jatuh di Tel Aviv, Targetkan Markas Besar Militer Israel hingga Pabrik Senjata

Haifa adalah tempat bagi banyak lembaga dan tempat usaha.

Sebelumnya, Hizbullah telah mengumumkan tujuh operasi, lima di antaranya terkoordinasi dan serentak.

Operasi-operasi itu menargetkan Haifa menggunakan drone dan roket canggih.

Sejumlah fasilitas penting menjadi target serangan. Di antaranya adalah markas besar komando Angkatan Laut (AL) Shayetet 13 di Atlit, sebelah selatan Haifa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas