Rusia, Iran, dan Irak Kompak Dukung Suriah saat Pemberontak Serbu Kota Aleppo
Rusia, Iran, Irak mendukung Suriah saat pemberontak bersenjata Hay'at Tahrir al-Sham dan sekutunya menyerbu kota Aleppo. Rusia janjikan bantuan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
Setelah pemberontakan antipemerintah Suriah dimulai pada tahun 2011, menyebabkan munculnya perang saudara yang berlangsung hampir satu dekade.
Setidaknya ada tiga zona pengaruh di Suriah yang membagi negara itu dengan masing-masing pemain termasuk AS, Turki dan Rusia.
Pada Maret 2020, Presiden Turki Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk membagi tiga zona pengaruh untuk menstabilkan gencatan senjata di Idlib.
Zona pertama (65 persen wilayah) berada di bawah kendali pemerintah Suriah, Presiden Bashar al-Assad, yang didukung Rusia dan Iran.
Zona kedua (25 persen wilayah) didominasi oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung dari koalisi internasional yang dipimpin AS.
Sedangkan zona ketiga yaitu di Suriah utara dan barat laut, tempat pemberontak Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi yang bersekutu dengan Turki.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)