Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Tolak Seruan Mundur, Sebut Keputusan Darurat Militer Benar

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengatakan keputusannya memberlakukan darurat militer di negaranya sudah benar.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Tolak Seruan Mundur, Sebut Keputusan Darurat Militer Benar
Michael M. Santiago/Getty Images/AFP Michael M. Santiago / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images melalui AFP
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berbicara di depan Majelis Umum PBB - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan keputusannya mendeklarasikan darurat militer di negaranya sudah benar. Hal tersebut, lanjut Yoon, dimaksudkan untuk mencegah tindakan pemakzulan yang sembrono dari oposisi utama Partai Demokratik Korea (DPK). 

Menteri Pertahanan Yong-Hyun Kim mengatakan dia telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden, dan mengambil "tanggung jawab atas semua hal yang terkait dengan darurat militer".

"Sebagai Menteri Pertahanan Nasional, saya merasa bertanggung jawab dan meminta maaf karena telah menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran kepada publik terkait darurat militer," kata Yong, dikutip dari Yonhap News.

Baca juga: Partai Oposisi Korea Selatan Ajukan Mosi Memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol Buntut Darurat Militer

Ia dilaporkan secara langsung menyarankan Yoon untuk mengumumkan darurat militer.

"Darurat militer telah dicabut dan masyarakat telah kembali menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi situasi politik dan keamanan dalam negeri tidaklah mudah," ungkap Yong.

"Kementerian Pertahanan Nasional menanggapi situasi ini dengan sangat serius dan akan melakukan segala upaya untuk mengelola masalah-masalah mendesak secara stabil sambil memastikan tidak ada gangguan terhadap operasi pertahanan nasional," tambahnya.

Yong lebih lanjut mengatakan bahwa tentara Korea Selatan akan mempertahankan sikap kesiapan militer yang “teguh” untuk mendukung pertahanan nasional dan keselamatan rakyat, dan akan lebih “berdedikasi pada misi awal yang ditugaskan kepada militer”.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas