Asma Istri Presiden Bashar Al Assad, Dulu Disebut 'Si Mawar Gurun', Kini Dapat Julukan Mengerikan
Pada tahun 2000 Asma menjadi istri dari Bashar Al Assad yang beberapa bulan sebelumnya menjadi pemimpin Suriah
Editor: Hendra Gunawan
Ia dituding berada di balik kebijakan ekonomi Assad, ia dianggap menjadi biang keladi kebijakan pemerintah yang 'memeras' para pengusaha.
Wanita ini mengatur labirin rahasia komite dan kebijakan, yang dijalankan oleh anteknya, yang mengendalikan segalanya mulai dari akses ke internet hingga jatah makanan bersubsidi.
Kekuasaannya juga meluas hingga distribusi bantuan asing, pada dasarnya Asma yang mengendalikan siapa yang mendapat apa dan kapan diberikan. Bantuan diberikan kepada kelompok tertentu saja.
Dengan semakin berkembangnya perannya dalam kediktatoran Assad, ia tidak dapat mempertahankan citra awalnya sebagai wanita yang terbebas yang beroperasi di jantung kekuasaan di negara Muslim.
Julukan Baru
Seketika mantan Ibu Negara Suriah itu pernah dijuluki 'Bunga Mawar di Gurun' tetapi sekarang ia adalah sosok yang dibenci oleh sebegian besar warga Suriah.
Ia kini mendapat julukan yang mengerikan. Asma kini disamakan dengan Lady Macbeth.
Lady Macbeth adalah karakter dalam drama Macbeth karya William Shakespeare. Ia adalah wanita yang kuat, ambisius, dan kejam yang menikah dengan Macbeth. Lady Macbeth adalah salah satu karakter wanita Shakespeare yang paling terkenal kejam dan menakutkan.
Bahkan media Inggris The Guardian memberikan julukan sebagai 'First Lady of Hell' atau 'ibu negara dari neraka'
Nyonya Assad dan suami dianggap saling medukung dalam penindasan mengerikan rezim Suriah terhadap rakyatnya.
Kini rezim Al Assad telah runtuh. Menurut Daily Mail tiga hari lagi, keluarga Assad akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-24, di tempat yang tidak diragukan lagi kurang menyenangkan daripada bekas pusat kekuasaan mereka di ibu kota Suriah, Damaskus.
Rusia, yang selama ini menjadi kawan setia Assad secara samar mengumumkan bahwa keluarga itu telah meninggalkan Damaskus, dan mengonfirmasi bahwa mereka sedang berunding dengan faksi pemberontak untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan, tetapi tidak mengonfirmasi apakah keluarga Assad telah memasuki wilayah Rusia.
Kemana pun mereka kabur, akan menjadi jalan yang panjang bagi keduanya serta ketiga anaknya untuk pulang kembali ke Suriah.
Rumah Mertua Assad di Inggris
Sementara rumah orang tua Asma di London Barat sangat luas, dengan bagian depan dari batu cokelat dan jendela ceruk berpanel kaca bergaya Edwardian berwarna putih.
Dikabarkan oleh Daily Mail, di jalan masuk rumah di sebelahnya, berderet mobil BMW, Mercedes, dan Four by Four.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.