Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seputar Tersangka Penyerangan Pasar Natal di Jerman: Abdulmohsen Kerap Bikin Unggahan Anti-Islam

Penabarakn di Pasar Natal Magdeburg Jerman dilakukan oleh orang yang sangat anti-Islam. Abdulmohsen bahkan merupakan sosok Islamofobia

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Seputar Tersangka Penyerangan Pasar Natal di Jerman: Abdulmohsen Kerap Bikin Unggahan Anti-Islam
tangkap layar CNN/Yayasan RAIR/Reuters
Kantor berita Reuters merilis gambar tersangka, Taleb Al Abdulmohsen, yang bersumber dari kelompok aktivis berbasis di AS bernama RAIR Foundation USA.  

"CNN menghubungi Kementerian Luar Negeri Jerman untuk meminta komentar tentang peringatan tersebut dan dirujuk ke Kementerian Dalam Negeri, yang kemudian merujuk CNN ke kantor kejaksaan umum di Magdeburg. CNN belum menerima tanggapan dari kantor kejaksaan," tulis disclaimer CNN.

Berbicara kepada lembaga penyiaran publik Jerman ZDF pada hari Sabtu, presiden Kantor Investigasi Kriminal Federal Jerman Holger Münch mengonfirmasi bahwa kantornya telah menerima informasi dari Arab Saudi dan bahwa "proses hukum telah dimulai."

Münch mengatakan polisi di Saxony-Anhalt, tempat Magdenburg menjadi ibu kotanya, kemudian mulai menyelidiki, tetapi menambahkan ancaman tersebut terlalu tidak spesifik.

"Pria itu juga mengunggah banyak sekali postingan di internet. Dia juga memiliki berbagai kontak dengan pihak berwenang, penghinaan, dan ancaman. Namun, dia tidak dikenal melakukan tindakan kekerasan," katanya kepada ZDF, seraya menambahkan bahwa kasus tersebut perlu dikaji ulang "untuk memeriksa kembali apakah kami, sebagai otoritas keamanan, telah 'kecolongan'."

Tersangka Sosok Islamofobia

Münch mengatakan tindakan tersangka tampaknya mengikuti "pola yang sama sekali tidak biasa" – sesuatu yang juga telah ditunjukkan oleh beberapa ahli.

"Setelah 25 tahun berkecimpung dalam 'bisnis' ini, Anda pikir tidak ada yang bisa mengejutkan Anda lagi. Namun, seorang mantan Muslim Saudi berusia 50 tahun yang tinggal di Jerman Timur, mencintai AfD, dan ingin menghukum Jerman atas toleransinya terhadap kaum Islamis — hal itu benar-benar tidak ada dalam radar saya," tulis Peter Neumann, profesor studi keamanan di King's College London, di X.

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser pada hari Sabtu menggambarkan Abdulmohsen sebagai "seorang Islamofobia," tetapi tidak memberikan banyak rincian lebih lanjut dan mengatakan penyelidikan baru saja dimulai.

Berita Rekomendasi

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dan empat wanita, berusia 45, 52, 67 dan 75 tahun, tewas dalam serangan itu, kata polisi dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Pihak berwenang menahan Al Abdulmohsen dalam tahanan praperadilan atas lima tuduhan pembunuhan, beberapa tuduhan percobaan pembunuhan dan beberapa tuduhan melakukan kekerasan fisik yang membahayakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas