Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Pelajar Indonesia Mulai Masuki Sekolah Untuk Jadi Perawat di Jepang

Upacara masuk penerimaan pelajar baru untuk Departemen Bahasa Jepang diadakan di Sekolah Minamiboso dari Sekolah Tinggi Kedokteran

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 10 Pelajar Indonesia Mulai Masuki Sekolah Untuk Jadi Perawat di Jepang
Bosunichi Shimbun
Di antaranya 10 pelajar Indonesia (bagian depan) bidang keperawatan saat upacara penerimaan siswa baru di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Kesejahteraan Anbo  baru-baru ini. 

 

 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Upacara masuk penerimaan pelajar baru untuk Departemen Bahasa Jepang diadakan di Sekolah Minamiboso dari Sekolah Tinggi Kedokteran dan Kesejahteraan Anbo dengan  Kepala Sekolah Shogo Kameda di Kota Minamiboso. 

"Kami menyambut baik semua pelajar baru yang masuk ke sekolah ini," kata Kameda kepada pers usai upacara penyambutan siswa baru tersebut (28/12/2024).

Sebagai bagian dari kelas pertama sekolah tersebut, ada 19 siswa dari empat negara, termasuk Indonesia ada 10 pelajar, memulai kehidupan siswa mereka di Jepang.

Baca juga: Perawat Indonesia Dikunjungi Pejabat di Tempat Kerja Jepang Jadi Terharu

Sekolah ini dibuka pada bulan April 2024 oleh perusahaan kesejahteraan sosial Taiyokai sebagai sekolah yang melatih pekerja perawatan. 

Berita Rekomendasi

Sekolah ini juga satu-satunya "sekolah pemberitahuan Kementerian Kehakiman" di bagian selatan prefektur Chiba Jepang di mana pelajar  dapat memperoleh visa yang sesuai tujuan dan belajar bahasa Jepang.

Departemen Perawatan dan Kesejahteraan adalah program dua tahun yang dimulai pada bulan April. 

Sedangkan Departemen Bahasa Jepang adalah program satu dan lima tahun yang mendaftar pada bulan Oktober 2024, tetapi kali ini penerimaan siswa ditunda karena masalah visa, dan upacara masuk diadakan pada tanggal 20 Desember lalu.

Baca juga: Aturan Baru Taliban, Perempuan Dilarang Ikut Pelatihan Jadi Perawat dan Bidan

Kebangsaan mahasiswa tahun ini adalah 10 dari Indonesia, 5 dari Vietnam, 1 dari Filipina, dan 3 dari Nepal.

Pada upacara tersebut, Kepala Sekolah Kameda menyambut para siswa, dengan mengatakan, "Sebagai perguruan tinggi kedokteran dan kesejahteraan yang berakar pada masyarakat, kami bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan mengembangkan sumber daya manusia yang dapat berkontribusi pada masyarakat setempat."

Setelah upacara, pesta pertukaran budaya diadakan di kafe mahasiswa di kampus, di mana para siswa  belajar di Departemen Perawatan dan Kesejahteraan dan mahasiswa baru bertukar pertukaran yang meriah dalam bahasa Jepang.

Setelah belajar bahasa Jepang di Departemen Bahasa Jepang, siswa masuk ke sekolah tinggi tersebut ke Departemen Perawatan dan Kesejahteraan.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas