Tak hanya keputusannya pergi ke Ghana yang menjadi sorotan, Karen Bass menjadi bulan-bulanan warga lantara ia melakukan pemotongan anggaran besar-besaran bagi dinas damkar Los Angeles.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Karen Bass memotong anggaran dinas damkar Los Angeles di tahun anggaran 2024-2025.

Anggaran LAFD sendiri disunat 17 juta Dollar dari yang sebelumnya menerima 837 juta Dollar pada tahun anggaran 2023-2024.

Uang anggaran LAFD sendiri dialihkan untuk pembiayaan Tunawisma yang saat ini memiliki kisaran angka 65 persen lebih besar dari anggaran dinas damkar dengan nominal 1,3 miliar Dollar.

Polemik pemotongan anggaran Dinas Damkar Los Angeles ini kembali menjadi obrolan panas setelah LAFD juga mengeluarkan permohonan bantuan bagi para pemadam kebakaran yang sedang tidak bertugas untuk bergabung dalam memerangi kebakaran hutan yang melanda.

"Semua ini berkaitan dengan manajemen kepemimpinan, yang kita lihat gagal, dan semua warga ini harus membayar harga tertinggi untuk itu," kata Rick Caruso, seorang pengembang LA yang kalah dalam pemilihan wali kota 2022 dari Karen Bass.

Fakta bahwa Bass sedang bepergian ke Ghana saat kebakaran melanda juga dinilai Caruso menambah panas amarah warga Los Angeles.

Caruso mengatakan bahwa Bass secara tidak langsung menunjukkan bahwa ia adalah sosok pemimpin yang tidak bertanggung jawab karena ia justru menghilang di saat perintahnya dibutuhkan oleh semua pihak.

Hal ini dinilai Caruso begitu terlihat saat api mulai merambat sejumlah wilayah di Los Angeles, pada hari Selasa (7/1/2025) sedangkan Karen Bass justru berada di Ghana, untuk menghadiri pesta pelantikan Presiden John Dramani Mahama.

"Saya rasa Anda seharusnya mulai bertanya... Mengapa Anda tidak menelepon wali kota, yang sedang berada di luar negeri, dan menanyakan padanya? Dapatkan jawaban darinya," katanya kepada Fox LA.

(Tribunnews.com/Bobby)