Jangan Panik dan Cari Obat Saat Anak Diare, Keluarnya Feses Jangan Dibikin Mampet, Cukupi Nutrisinya
Bagaimana menangani anak yang diare? Tak usah kelewat panik/khawatir berlebih karena tubuh memiliki mekanis-me yang tangguh dalam melawan penyakit.
Editor: Anita K Wardhani
Apalagi jika fesesnya berlendir atau berdarah (sekalipun hanya berupa bercak atau vlek). Jangan salah, hanya dengan cara itu orangtua bisa menyelamatkan jiwa anaknya.
Berikut langkah-langkah penanganan diare yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Diare tanpa dehidrasi
Larutan oralit dan cairan rumah tangga lainnya, seperti sup, air tajin, larutan gula-garam, dan air putih, terus diberikan hingga diare stop atau setiap kali sehabis diare.
Dosis oralit:
- Bayi <6 bulan dan belum mengenal makanan padat tetap disusui ASI.
- Anak <2 tahun. Berikan 50-100 ml cairan oralit maupun cairan rumah tangga setiap kali mencret.
- Anak <10 tahun. Berikan 100-200 ml cairan oralit atau cairan rumah tangga setiap kali mencret.
- 10 tahun atau lebih, berikan cairan sebanyak yang diinginkan. (GridHEALTH.id )