Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenali Hantavirus yang 'Bikin Ramai' Media Sosial di Tengah Wabah Virus Corona

Meski kini dunia tenga dilanda virus corona, tidak ada indikasi hantavirus akan menjadi pandemi selanjutnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mengenali Hantavirus yang 'Bikin Ramai' Media Sosial di Tengah Wabah Virus Corona
Learn Worthy
ilustrasi hantavirus - Hantavirus Bukan Virus Baru, Ini Alasan Mengapa Masyarakat Tak Perlu Khawatir 

Hantavirus di Amerika dikenal sebagai hantavirus “Dunia Baru”, dan dapat menyebabkan sindrom paru hantavirus (HPS).

Gejala hantavirus meliputi kelelahan, demam, dan nyeri otot pada tahap awal, serta batuk dan sesak napas di kemudian hari.

Hantavirus lain, yang dikenal sebagai hantavirus “Dunia Lama”, sebagian besar ditemukan di Eropa dan Asia, dan dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS).

Gejala hantavirus ini yaitu sakit kepala hebat, sakit punggung dan perut, demam, kedinginan, mual dan pandangan kabur.

Kedua penyakit ini dianggap langka, tetapi bisa berakibat fatal.

2. Bagaimana orang-orang terkena hantavirus?

CDC menyebut bahwa infeksi hantavirus pada manusia cenderung terjadi secara sporadis.

Berita Rekomendasi

Infeksi paling sering di daerah pedesaan dengan hutan, ladang dan pertanian yang menarik habitat bagi inang hewan pengerat ini (termasuk tikus rusa di AS, juga tikus kapas, tikus padi dan tikus berkaki putih).

Tikus-tikus itu menumpahkan virus dalam air liur, urin, dan feses mereka.

Manusia paling sering terkena virus itu saat kebetulan menghirup tetesan kecil berisi virus yang tercampur di udara ketika urin hewan pengerat, kotoran atau matrial sarang menyatu.

Kontak dengan virus dapat terjadi saat seseorang membersihkan kotoran tikus di sekitar tempat tinggalnya.

Membuka atau membersihkan gudang dan bangunan yang sebelumnya tidak digunakan, terutama di daerah pedesaan, juga bisa membuat orang terkena kotoran tikus yang terinfeksi.


Pekerja konstruksi, utilitas dan pengontrol hama juga dapat melakukan kontak dengannya saat bekerja di ruang atau bangunan yang mungkin dipenuhi tikus.

Para peneliti percaya bahwa orang dapat tertular hantavirus jika mereka menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi dengan urin tikus, kotoran, atau air liur, dan kemudian menyentuh hidung atau mulut mereka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas