Lebaran Tiba, Jangan Terlena Kenikmatan Ketupat, Opor dan Rendang, Ini Trik Sehat dari Ahli Gizi
Lebaran tiba, selamat datang makanan berkuah santan dan minyak. Ingat jangan terlena ya. Perhatikan porsinya, Ini trik ahli gizi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebaran tiba, selamat datang makanan berkuah santan dan minyak. Ingat jangan terlena ya. Perhatikan porsinya, Ini trik ahli gizi.
Momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran umumnya menjadi ajang berkumpul bersama keluarga maupun kerabat dekat sambil menyantap beragam makanan khas, seperti ketupat sayur hingga opor dan rendang.
Baca juga: Aneka Resep Opor Ayam Spesial Lebaran, Simpel dan Mudah
Baca juga: Aneka Resep Spesial Lebaran: Ada Opor Ayam hingga Rendang Daging
Biasanya, banyak yang 'kalap' saat mengkonsumsi menu khas Lebaran ini, setelah harus menahan lapar dan dahaga selama satu bulan Ramadan.
Nah, bagi anda yang gemar menyantap menu khas Lebaran yang identik dengan kuah santan dan minyak, perlu memperhatikan porsi hidangan yang akan disantap.
Tentunya yang harus diingat adalah penuhi gizi seimbang dalam satu piring makan anda.
Jangan sampai muncul penyakit setelah Lebaran, karena 'terlalu nikmat' mengkonsumsi makanan tanpa dibatasi porsinya.
Terlebih Lebaran kali ini merupakan kali kedua bertepatan dengan pandemi virus corona (Covid-19), badan yang kurang fit dan munculnya penyakit dapat membuat tubuh anda mudah terpapar virus ini.
Baca juga: Resep Bumbu untuk Membuat Opor Ayam Khas Rumahan, Cocok Disajikan untuk Menu Lebaran
Baca juga: Porsi Konsumsi Gizi Seimbang Program Pemerintah
Lalu pola makan seperti apa yang harus diterapkan agar tubuh tetap sehat saat Lebaran ?
Pemerintah melalui gerakan memasyarakatkan pola hidup sehat (germas) menyebut istilah mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sebagai 'isi piringku'.
Dosen Program Studi (Prodi) Gizi Universitas Indonesia, Wahyu Kurnia Yusrin Putra, S.KM., M. K. M mengatakan bahwa panduan 'isi piringku' ini bisa digunakan kapanpun.
Termasuk saat menyesuaikan proporsi makanan yang hendak dikonsumsi pada momen Lebaran.
"Jadi memang kita punya panduaan ya di Indonesia, namanya 'isi piringku'. Itu bisa dipakai di momen kapanpun sebenarnya, mau pas ramadan, mau tidak ramadan, mau pas Lebaran atau event-event besar lain," ujar Wahyu, dalam virtual talk show bersama Tribunnews, Selasa (11/5/2021).
Ia kemudian menjelaskan panduan 'isi piringku' ini menekankan pada timbangan dan proporsi yang tepat antar kelompok bahan makanan yang hendak dikonsumsi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.