Apa Itu Gaslighting? Ini Pengertian, Penyebab, Tanda-tanda dan Contoh Perilakunya
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai gaslighting. Penyebab, tanda-tanda hingga contoh perilaku.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai gaslighting pada artikel ini.
Gaslighting berkaitan dengan kondisi psikologis dan perilaku seseorang.
Biasanya, gaslighting terjadi dalam suatu hubungan dan interaksi sosial.
Lantas, apa itu gaslighting?
Menurut Britannica, gaslighting adalah teknik penipuan dan manipulasi psikologis yang rumit dan berbahaya
Biasanya dilakukan oleh seorang penipu pada satu korban dalam waktu yang lama.
Baca juga: Harus Lihat Psikologis Anak Saat Pembelajaran Tatap Muka, Guru Jangan Kejar Tayang
Baca juga: Mengenal 7 Jenis Gangguan Mental: dari Bipolar, OCD, hingga Skizofrenia
Efeknya secara bertahap merusak kepercayaan korban dalam kemampuannya untuk membedakan kebenaran dari kepalsuan, benar dari salah, atau kenyataan dari penampilan, sehingga membuatnya tergantung secara patologis dalam pemikiran atau perasaannya.
Sementara itu, mengutip dari laman Mendical News Today, gaslighting adalah bentuk pelecehan psikologis di mana seseorang atau kelompok membuat seseorang mempertanyakan kewarasan, persepsi realitas, atau ingatan mereka.
Orang yang mengalami gaslighting sering merasa bingung, cemas, dan tidak bisa mempercayai diri sendiri.
Dilansir dari verywellmind, dijelaskan bahwa gaslighting adalah bentuk manipulasi yang terjadi dalam hubungan yang kasar.
Ini adalah jenis pelecehan emosional yang berbahaya dan terkadang terselubung, di mana pelaku membuat target mempertanyakan penilaian dan kenyataan mereka.
Pada akhirnya, korban gaslighting mulai bertanya-tanya apakah mereka kehilangan kewarasan.
Gaslighting kerap terjadi dalam hubungan kencan dan pernikahan, tetapi tidak jarang terjadi dalam persahabatan atau di antara anggota keluarga.
Istilah gaslighting berasal dari drama 1938 dan film 1944 Gaslight, di mana seorang suami memanipulasi istrinya untuk berpikir bahwa dia memiliki penyakit mental dengan meredupkan lampu berbahan bakar gas mereka dan mengatakan kepadanya bahwa dia sedang berhalusinasi.