Manfaat Asam Amino yang Terkandung dalam Susu
Prof Fika menyebutkan, protein hewani penting, lantaran asam amino esensialnya lebih lengkap yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, M.P.H, mengatakan, sumber utama protein hewani yang baik bisa didapat antara lain dari susu, telur, ikan, dan lain-lain.
"Fungsi protein hewani sangat signifikan terutama dalam tumbuh kembang anak, karena sebagai zat penyusun dan pembangun sel-sel yang menyusun organ tubuh," kata dia dalam kegiatan beberapa waktu lalu.
Prof Fika menyebutkan, protein hewani penting, lantaran asam amino esensialnya lebih lengkap yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang.
Protein hewani berasal dari hewan yang memiliki kualitas protein lebih baik, karena ada asma amino esensial.
Baca juga: Alasan Menu Protein Hewani Wajib Diberikan saat MPASI
Jadi, protein itu ada senyawa kimia yang terdiri dari asam-asam amino, fungsinya untuk pertumbuhan, membangun dan mengatur.
“Tubuh memerlukan 20 jenis asam amino, sembilan di antaranya asam amino esessial, yang didapat dari makanan yang mengandung protein hewani. Sisanya bisa dapat dari tubuh sendiri. Cara kerja asam amino esensial itu mendukung hormonal, termasuk hormon pertumbuhan,” ungkapnya.
Susu misalnya, kandungan gizi pada susu lebih lengkap dibanding telur maupun ikan.
Keunggulan lainnya, susu banyak difortifikasi dengan zat gizi yang tidak ada atau kurang misalnya fe (zat besi).
Pada ASI, fe tidak banyak, tapi mudah diserap dan cukup.
Tapi pada susu oleh produsen difortifikasi, foritifikasi lain pada susu seperti vitamin A, D, fe, maka menjadikan kandungan gizi susu cukup lengkap.
Baca juga: Resep Botok Kangkung Ikan Kutuk, Masakan Nikmat yang Kaya akan Protein
Selain juga itu praktis, dan susu bisa diminum tanpa atau dengan makanan pendamping apapun dan kapanpun.
Karena beragam gizi yang terdapat di dalam susu, sehingga bisa memenuhi semua kebutuhan gizi di segala usia sejak bayi baru lahir, masa kanak-kanak, dewasa, hingga lansia.
Kontribusi susu pada setiap fase kehidupan adalah pada masa kanak–kanak, kebutuhan gizi ini yang sejak lahir fungsinya sudah dipakai untuk kunci tumbuh kembang.