Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Beda Operasi Bariatrik dengan Sedot Lemak, 2 Cara Turunkan Berat Badan setelah Gagal Diet

Beda Operasi Bariatrik dengan Sedot Lemak, 2 cara turunkan berat badan setelah gagal diet dan punya masalah kesehatan serius karena berat badan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Beda Operasi Bariatrik dengan Sedot Lemak, 2 Cara Turunkan Berat Badan setelah Gagal Diet
freepik
Ilustrasi operasi bariatrik - Beda Operasi Bariatrik dengan Sedot Lemak, 2 cara turunkan berat badan setelah gagal diet dan punya masalah kesehatan serius karena berat badan. 

Seseorang mungkin dapat melakukan sedot lemak jika ia memiliki terlalu banyak lemak tubuh di tempat-tempat tertentu, namun memiliki berat badan yang stabil.

Sedot lemak digunakan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh yang tidak merespons diet dan olahraga, seperti:

- Perut

- Lengan bagian atas

- Pantat

- Betis dan pergelangan kaki

- Dada dan punggung

Berita Rekomendasi

- Pinggul dan paha

- Dagu dan leher

Baca juga: Berhasil Turun 20 Kilogram dalam 2 Tahun, Okky Lukman Bantah Tudingan Sedot Lemak

Ilustrasi operasi sedot lemak
Ilustrasi operasi sedot lemak (freepik)

Selain itu, sedot lemak terkadang dapat digunakan untuk pengecilan payudara atau pengobatan ginekomastia.

Ketika seseorang menambah berat badan, sel-sel lemak meningkat dalam ukuran dan volume.

Dalam hal ini, sedot lemak mengurangi jumlah sel lemak di area tertentu.

Jumlah lemak yang dihilangkan tergantung pada penampilan area dan volume lemak.

Perubahan kontur yang dihasilkan umumnya permanen, selama berat badan seseorang tetap stabil.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas