Beda Operasi Bariatrik dengan Sedot Lemak, 2 Cara Turunkan Berat Badan setelah Gagal Diet
Beda Operasi Bariatrik dengan Sedot Lemak, 2 cara turunkan berat badan setelah gagal diet dan punya masalah kesehatan serius karena berat badan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Seseorang mungkin dapat melakukan sedot lemak jika ia memiliki terlalu banyak lemak tubuh di tempat-tempat tertentu, namun memiliki berat badan yang stabil.
Sedot lemak digunakan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh yang tidak merespons diet dan olahraga, seperti:
- Perut
- Lengan bagian atas
- Pantat
- Betis dan pergelangan kaki
- Dada dan punggung
- Pinggul dan paha
- Dagu dan leher
Baca juga: Berhasil Turun 20 Kilogram dalam 2 Tahun, Okky Lukman Bantah Tudingan Sedot Lemak
Selain itu, sedot lemak terkadang dapat digunakan untuk pengecilan payudara atau pengobatan ginekomastia.
Ketika seseorang menambah berat badan, sel-sel lemak meningkat dalam ukuran dan volume.
Dalam hal ini, sedot lemak mengurangi jumlah sel lemak di area tertentu.
Jumlah lemak yang dihilangkan tergantung pada penampilan area dan volume lemak.
Perubahan kontur yang dihasilkan umumnya permanen, selama berat badan seseorang tetap stabil.