Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penggunaan Obat Antibiotik Bakal Diatur, Ada 1,2 Juta Kematian Akibat Resistensi Mikroba

AMR menyebabkan sulitnya proses pengobatan dan semakin banyak penyakit yang tidak dapat diobati.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penggunaan Obat Antibiotik Bakal Diatur, Ada 1,2 Juta Kematian Akibat Resistensi Mikroba
Kompas.com
Angka kematian karena resistensi antibiotik akibat mikroba atau antimicrobial resistance (AMR) cukup tinggi. Sebanyak 1,2 juta kematian terjadi karena antibiotik yang tidak mempan lagi terhadap infeksi tertentu. 

Potensi antibiotik untuk mengobati atau mencegah penyakit telah menyebabkan peningkatan penggunaannya sampai obat tersebut disalahgunakan, diperoleh tanpa resep dokter dan sering disalahgunakan pada manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan.

Akibatnya, muncul masalah resistensi antibiotik akibat mikroba (AMR) yang berevolusi.

“Dampak luas AMR terus meningkat secara diam-diam di berbagai sektor termasuk ekonomi. Para ahli memperkirakan AMR dapat menyebabkan PDB tahunan global turun sebesar 3,8 persen pada tahun 2050. Kita harus mencegah hal ini terjadi dan membuat perubahan yang langgeng,” ujar Wamenkes.

AMR dapat menyebabkan sulitnya proses pengobatan. Semakin banyak penyakit yang tidak dapat diobati maka perawatan penyelamatan jiwa menjadi jauh lebih berisiko, dan biaya perawatan kesehatan meningkat.

“Dalam semangat memperkuat arsitektur kesehatan global, kita harus memfokuskan kembali upaya kita untuk mengatasi AMR,” ujar Wamenkes Dante.

Setiap negara harus bersama-sama menahan AMR melalui sejumlah upaya, antara lain melalui pendekatan one health, peningkatan surveilans AMR, peningkatan kapasitas laboratorium dan diagnostik.

Pengawasan lintas sektoral untuk penggunaan dan konsumsi antimikroba sangat penting untuk memahami dan memantau AMR.

Berita Rekomendasi

Data yang memadai juga mempengaruhi pengambilan di tingkat nasional, regional, dan global.

Peningkatan penelitian dan pengembangan AMR juga harus dilakukan, terutama pada obat-obatan baru, vaksin, terapeutik, dan diagnostik (VTD), termasuk layanan diagnostik antimikroba.

Begitupun dengan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus dilakukan lebih luas.

Upaya lainnya dilakukan dengan meningkatkan investasi di bidang penelitian, peningkatan kapasitas, dan pemanfaatan teknologi.

“AMR mengancam kesehatan, ekonomi, dan pencapaian SDGs. Untuk menumbuhkan kapasitas penelitian dan pengembangan global, kita harus mengamankan pendanaan yang cukup dan berkelanjutan,” ucap Wamenkes Dante.(Tribun Network/rin/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas