8 Mitos dan Fakta Seputar HIV/AIDS: Benarkah Bayi Bisa Lahir Sehat Meski Ibunya Positif?
Berikut ini mitos dan fakta seputar HIV/AIDS. Benarkah bayi bisa lahir sehat dari ibunya yang HIV positif?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
HIV dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) jika tidak diobati.
Mengutip webmd.com, berikut mitos dan fakta seputar HIV/AIDS.
1. Terkena HIV Berarti Terkena AIDS Juga
Mitos.
HIV dapat menghancurkan sel kekebalan tubuh CD4 yang membantu melawan penyakit.
Baca juga: Faktor Imunitas Disebut Jadi Pemicu Pasien di Italia Positif HIV, Covid-19 dan Monkeypox Sekaligus
Dengan pengobatan yang tepat, pasien dapat mengidap HIV selama bertahun-tahun atau puluhan tahun tanpa berkembang menjadi AIDS.
AIDS terjadi ketika pasien memiliki HIV serta infeksi oportunistik tertentu atau jumlah CD4 yang turun di bawah 200.
2. Sulit Terjangkit HIV dari Kontak Sehari-hari
Fakta.
Seseorang tidak dapat tertular atau menyebarkan HIV hanya karena memeluk seseorang, menggunakan handuk yang sama, atau menggunakan gelas yang sama.
Sangat jarang pula seseorang tertular HIV dari transfusi darah karena suplai darah biasanya diuji dengan cermat.
Seseorang dapat terkena penyakit HIV/AIDS dari hubungan seks tanpa pengaman, berbagi jarum suntik, atau mendapatkan tato dari peralatan yang tidak steril.
3. Penderita HIV/AIDS Hanya Memiliki Sisa Waktu Beberapa Tahun