Varikokel adalah Pelebaran Vena yang Tidak Normal di Skrotum, Ini Gejala dan Penyebabnya
Varikokel adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pelebaran vena yang tidak normal di skrotum. Simak juga gejala dan penyebabnya.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
4. Varikokel dapat menyebabkan kurang subur, tetapi tidak semua varikokel menyebabkan infertilitas.
Baca juga: Prof dr Zubairi Djoerban Cerita Awal Mula Terdeteksi HIV/AIDS di Indonesia
Penyebab Varikokel
Testis menerima darah yang kaya oksigen dari dua arteri testis yang ada disetiap sisi skrotum.
Ada juga dua vena testis mengangkut darah yang kekurangan oksigen kembali ke jantung.
Di dalam setiap sisi skrotum, jaringan vena kecil (pleksus pampiniformis) mengangkut darah yang kekurangan oksigen dari testis ke vena utama.
Varikokel terjadi karena pleksus pampiniformis membesar.
Meski demikian, untuk penyebab pasti varikokel belum diketahui.
Salah satu faktor yang berkontribusi munculnya varikokel mungkin karena terdapat kerusakan katup di dalam vena yang dimaksudkan untuk menjaga darah tetap mengalir ke arah yang benar.
Kemungkinan juga karena vena testis kiri mengikuti jalur yang sedikit berbeda dari vena kanan, jalur yang terdapat masalah terkait aliran darah lebih mungkin terjadi di kiri.
Ketika darah yang kekurangan oksigen dicadangkan di jaringan vena, mereka akan melebar, menciptakan varikokel.
Baca juga: Kapan Orangtua Harus Curiga Jika Anak Terinfeksi HIV, Berikut Gejalanya
Cara Mengetahui Varikokel
Dikutip dari healthline.com, dokter dapat mendiagnosis varikokel dengan beberapa cara, di antaranya:
1. Pemeriksaan fisik dengan meminta pasien untuk berdiri dan berbaring.
2. Teknik Valsalva manuver. Teknik ini digunakan untuk mendiagnosis varikokel yang lebih kecil.