Sistem Pencernaan Jadi Otak Kedua Manusia, Perlu Dirawat dengan Serat
pencernaan kita bisa merasakan apa yang kita rasakan dan bereaksi atas perasaan tersebut. Maka sistem pencernaan kita disebut otak kedua.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah kamu merasa saat lagi nervous atau stres tiba-tiba mual atau bahkan diare?
Jadi seolah-olah pencernaan kita bisa merasakan apa yang kita rasakan dan bereaksi atas perasaan tersebut.
Inilah mengapa sistem pencernaan kita disebut sebagai "otak ke 2".
Secara ilmiah, dikutip dari sciencedaily.com, sistem saraf enterik (ENS) dikenal sebagai “otak kedua” atau otak dalam usus karena dapat beroperasi secara independen dari otak dan sumsum tulang belakang yang merupakan sistem saraf pusat (CNS) yang disebut sebagai “otak pertama”.
Baca juga: Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan, Tingkatkan Sistem Pencernaan hingga Kurangi Peradangan
Berdasarkan bukti yang telah ditemukan, menunjukkan bahwa ENS berkembang sebelum CNS.
Meskipun ENS diketahui berperan dalam menghasilkan aktivitas motorik di usus besar, mengamati neuron ENS merupakan suatu tantangan.
Penting banget menjaga sistem pencernaan kita sehat dan bersih.
Mengapa demikian? Ini deretan alasannya.
1. Penyerapan gizi terjadi di sistem pencernaan. Gizi yang membantu aktivitas kita sehari-hari, dan yang mendukung kondisi kesehatan kita secara keseluruhan.
Ketika usus kita kotor maka ia tidak bisa menyerap gizi dengan baik
2. Pencernaan berhubungan langsung dengan kondisi kulit.
Seperti yang dikatakan sebelumnya semua gizi, vitamin dan mineral yang kita konsumsi akan diserap oleh usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah, termasuk ke kulit kita.
Penelitian yg dilakukan oleh Frontiers in Microbiology memberi informasi keterkaitan antara kondisi sistem pencernaan dengan beberapa masalah kulit seperti jerawat.
3. Saluran pencernaan bertanggung jawab terhadap imunitas tubuh kita.