Vaksin HPV Diklaim Mampu Cegah Kanker Serviks Sejak Dini
Saat ini penggunaan vaksin HPV menyasar anak usia sekolah mulai dari tingkat SD.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Salah satu mencegah terjadinya kanker serviks akibat virus Human papillomavirus (HPV) adalah melakukan vaksinasi HPV.
Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine menghimbau kepada para orangtua untuk tidak hanya melakukan vaksinasi dasar pada bayi saja.
Selain itu juga melengkapi dengan program vaksin lain, seperti HPV.
"Tolong diingatkan orangtua, program imunisasi jangan hanya bayi atau dasar saja. Harus dilanjutkan dengan imunisasi lanjutan," ungkapnya pada acara kelas jurnalis, rangka pencegahan kanker serviks dari MSD Indonesia dan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Saat ini penggunaan vaksin HPV menyasar anak usia sekolah mulai dari tingkat SD.
Pemerintah telah memiliki program vaksinasi HPV untuk dosis pertama, dimulai dari anak kelas lima SD.
"Program ini bertujuan menurunkan angka insiden dan kematian akibat kanker serviks, maka sasaran anak perempuan. Dosis kedua, ketika siswi kelas 6 SD," paparnya lagi.
Baca juga: Kanker Serviks Sebabkan 21.003 Kematian di Indonesia di Tahun 2020
Dia menyebutkan jika butuh dukungan bersama agar vaksinasi HPV bisa diberikan kepada seluruh masyarakat.
Di antaranya dari pemerintah yang menyediakan kesiapan logistik, vaksinasi, alat suntik dan penyelenggaraannya. Selain itu ada juga pihak swasta yang bisa mendorong sosialisasi edukasi soal vaksin HPV.