Penting, Seimbangkan Kesibukan Kerja dengan Healing Agar Kesehatan Mental Terjaga
Data pada Kementerian Kesehatan RI tahun 2021 menyatakan, sebanyak 20 persen dari total penduduk Indonesia mengalami potensi masalah kesehatan mental.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
“Di sinilah kami aktif mengkampanyekan pentingnya menjaga memiliki kemampuan regulasi emosi yang sehat, mengelola stress, mengenal dan menghargai diri sendiri sebagai upaya untuk menjaga kesehatan jiwa anak muda dan kepada masyarakat pada umum," ujarnya.
"Kita semua bertanggung jawab untuk membentuk ekosistem yang kondusif bagi kesejahteraan anak muda. Kami bersemangat menyambut kolaborasi dengan Traveloka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa khususnya di kalangan Gen-Z dan Millenials,” tambah dr. Fransisca.
Baca juga: BRI Sediakan Posko Trauma Healing & Dapur Umum, Erick Thohir Apresiasi BUMN Bantu Bencana Cianjur
Terkait ini, Shirley Lesmana, Chief Marketing Officer Traveloka mengatakan, perusahaannya turut berkontribusi aktif memberikan solusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan mental.
Pihaknya mengajak masyarakat, terutama generasi milenial dan generasi Z, untuk tidak lupa menyempatkan diri berhenti sejenak dan beristirahat di tengah-tengah padatnya aktivitas hidup mereka.
"Tekanan dalam pekerjaan serta tuntutan untuk selalu menunjukkan performa terbaik pada akhirnya menimbulkan burn out atau kondisi di mana seseorang merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional,” kata Shirley Lesmana.
Traveloka akan berkolaborasi dengan AKAR Indonesia dalam bentuk donasi untuk mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan empowerment kepada remaja Indonesia melalui program Youth Akar Indonesia.
Dia yakin peran kolaboratif Traveloka bersama AKAR akan memperkuat edukasi mengenai pentingnya kesadaran untuk menjaga kesehatan mental, serta memberikan dukungan berbasis komunitas melalui jaringan layanan dan teknologi yang dapat diakses, terjangkau, dan berkualitas.
"Mempromosikan dan menjaga kesehatan mental remaja dan dewasa muda membawa manfaat tidak hanya untuk kesehatan mereka, namun juga untuk ekonomi dan masyarakat," ungkap Shirley.
Dia menegaskan, kaum dewasa muda yang sehat akan membawa kontribusi yang besar terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia, keluarga, komunitas dan masyarakat secara umum.