Kemenkes Kenalkan Imunisasi Japanese Encephalitis untuk Cegah Radang Otak
JE mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, namun dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu.
“Imunisasi ini kita lakukan karena lebih murah, bisa mencegah penyakit-penyakit yang dapat menular bahkan dapat menyebabkan kematian," ungkapnya pada website resmi Kementerian Kesehatan dilansir Tribunnews, Rabu (27/9/2023).
Sesuai rekomendasi WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), sebelum introduksi atau penambahan imunisasi JE ke dalam program imunisasi rutin bagi bayi usia 10 bulan, maka diberikan imunisasi tambahan massal JE terlebih dahulu.
Menyasar seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan kurang 15 tahun.
Dirjen Maxi mengatakan, total sasaran penerima imunisasi tambahan JE di Kalimantan Barat ada 1,3 juta anak.
“Imunisasi tambahan massal JE diharapkan dapat selesai lebih cepat dan tepat. Sehingga pada bulan November 2023 kita sudah mulai imunisasi rutin pada anak usia 10 bulan di posyandu, puskesmas dan fasyankes lainnya” kata Maxi.