Hati-hati, Stres Bisa Turunkan Daya Tahan Tubuh
Ketika stres, baik itu fisik maupun psikis, tubuh aakan mengeluarkan hormon stres bernama kortisol.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stres kerap kali muncul ketika hadirnya masalah atau situasi yang tidak menyenangkan.
Merasa stres terbilang wajar, namun tidak boleh berlarut-larut, karena dapat berimbas pada kesehatan tubuh.
Baca juga: Traveling Jadi Ajang Healing dan Penghilang Stres Nur Anita dari Rutinitas Kerja
Tidak hanya gangguan kesehatan tubuh, stres juga bisa turunkan imunitas.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Kejiwaan dr. Alvinia Hayulani, Sp.KJ.
"Saya sampaikan pepatah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat itu ternyata benar sekali," ungkapnya dalam talkshow kesehatan, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ketua IDAI Imbau Anak Jangan Stres dan Tetap Lakukan Aktivitas Fisik
Lebih lanjut ia pun menjelaskan penyebabnya.
Ketika stres, baik itu fisik maupun psikis, tubuh aakan mengeluarkan hormon stres bernama kortisol.
Jika hormon ini terus meningkat, jantung akan berdebar-debar.
Napas menjadi pendek dan gampang meningkatkan asam lambung, otot-otot pun menjadi kaku dan tegang.
"Bayangkan jika stress tersebut atau respons tersebut berlangsung lama atau kronis. Apa sih yang terjadi? Akhirnya bisa menurunkan daya tahan tubuh," jelasnya.
Ketika daya tahan tubuh turun, maka rentan mendapatkan serangan penyakit.
"Seperti mesin di pabrik kalau kita terus-terusan pakai tanpa ada istirahat kan akhirnya kinerjanya menurun sama seperti tubuh itu juga," paparnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres.