Bolehkah Berikan Keju Pada MPASI Anak? Berikut Kata Dokter
Dokter Spesialis Gizi dr. Ngesti Mulyanah mengatakan, pemberian keju tidak dianjurkan sebagai bahan MPASI untuk anak berusia di bawah satu tahun.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makanan pendamping ASI (MPASI) baik diberikan pada anak di saat sudah berusia 6 bulan ke atas.
Karena seiring pertumbuhan anak, kebutuhan nutrisi pun bertambah.
Sehingga selain ASI, orang tua juga perlu memberikan MPASI pada anak.
Beragam upaya pun dilakukan orang tua untuk menyajikan menu yang menarik pada anak.
Di antaranya menghidangkan varian menu agar anak tidak bosan, hingga berkreasi dengan bahan makanan.
Keju, terkadang menjadi salah satu bahan makanan yang digunakan untuk MPASI.
Namun bolehkah keju dikonsumsi anak sebagai MPASI?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Gizi Klinik OLD. dr. Ngesti Mulyanah pun beri tanggapan.
Menurutnya, pemberian keju tidak dianjurkan sebagai bahan MPASI untuk anak berusia di bawah satu tahun.
"Tinggi garam. Sehingga menurut saya (baru) bisa diberikan di atas 1 tahun karena tinggi garamnya," ungkapnya pada talkshow kesehatan Kementerian Kesehatan secara virtual, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: MPASI Anak Usia 6 Bulan hingga 1 Tahun Disarankan Tak Perlu Ditambah Gula dan Garam
Ini dikarenakan organ ginjal belum terbentuk sempurna.
Sementara pengeluaran garam ada pada organ ginjal.
Lebih lanjut, jika ingin memberikan anak keju setelah berusia 1 tahun, ada hal yang perlu diperhatikan.
"Sebaiknya ketika memberikan keju pastikan keju berasal dari susu yang dipasteurisasi," imbaunya.
Pasteurisasi merupakan proses memanaskan makanan ke suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya.
Keju yang tidak dipasteurisasi dikhawatirkan mengandung bakteri E. coli.
Sama seperti Listeria, bakteri ini bisa bikin sakit karena keracunan makanan
"Sehingga tidak ada bakteri, jamur, yang bisa memengaruhi anak," tutupnya.