Apakah Madu Bisa Digunakan Sebagai Pengganti Gula Pada Anak? Begini Kata Ahli Gizi
Orangtua dianjurkan membatasi konsumsi gula pada anak, saat memberikan makanan pendamping ASI tidak perlu ada tambahan gula di dalamnya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orangtua dianjurkan membatasi konsumsi gula pada anak. Pada saat memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), tidak perlu ada tambahan gula di dalamnya.
Lantas, apakah penggunaan gula untuk anak boleh digantikan dengan madu?
Ahli gizi masyarakat Dr dr. Tan Shot Yen beri mengatakan, madu juga mempunyai kandungan gula.
"Kalau dipikir-pikir madu 45 persen sukrosa dan 35 persen glukosa," ungkapnya pada talkshow virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (8/2/2024).
Sukrosa dan glukosa sama-sama jenis gula sederhana sehingga sangat mudah dicerna. Dia menganjurkan jika ingin mendapatkan rasa manis, buah-buahan bisa jadi pilihan yang tepat.
"Bahwa di dalam madu ada antioksidan enzim, bee pollen, itu kan cuma beberapa persen. Antioksidan bisa dapat lebih banyak di dalam buah," jelasnya.
Baca juga: Kombinasikan Lima Bahan Makanan Ini Agar Nutrisi Terserap Baik oleh Tubuh
Meski madu dikenal kaya akan manfaat, bukan berarti dianjurkan sebagai pengganti gula.
"Buah itu makannya hitungan gram, ada 100 gram. Kalau madu kan cuma satu sendok. Mau berapa miligram? Sekali lagi segala sesuatu yang di alam itu menjadi baik kalau kita tahu peruntukkannya," tutupnya.
Baca juga: Ikan atau Susu untuk Mengatasi Stunting, Anies: Prioritasnya Adalah Nutrisi yang Sehat