Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Keluhan yang Kerap Dicurigai Mengarah pada Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim dan disebabkan oleh virus Human Papillomavirus (HPV).

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Keluhan yang Kerap Dicurigai Mengarah pada Kanker Serviks
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker serviks menyumbangkan kasus kanker terbesar kedua setelah kanker payudara di Indonesia.

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim dan disebabkan oleh virus Human Papillomavirus (HPV).

Untuk memastikan keberadaan kanker serviks, biasanya akan dilakukan pemeriksaan di area serviks. Adakah kelainan atau tidak?

Namun, ada beberapa keluhan yang kerap dicurigai mengarah pada kanker serviks.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Anindhita, Sp. OG(K)-Onk.

Keluhan pertama yang patut dicurigai adalah sering terjadi keluhan pendarahan.

Baca juga: Kemenkes Imbau Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks Lewat Vaksin HPV

BERITA REKOMENDASI

"Biasanya pasien dicurigai kanker serviks datang ke dokter paling sering keluhan pendarahan," ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Rabu (13/2/2024).

Pendarahan bisa terjadi setelah berhubungan seksual.

Atau bisa dari perempuan yang sebelumnya telah dinyatakan menopause namun mengeluarkan darah.

Keluhan lain bisa juga berupa menstruasi yang sangat lama.

"Padahal usia di atas 50 tahun sudah berhenti haidnya. Tiba-tiba keluar darah lagi, perlu diwaspadai, apakah ada kelainan dengan serviks" jelasnya.


Kedua, terjadi keputihan yang lama atau berulang dan tidak kunjung sembuh.

"Sebaiknya kalau keluhan seperti ini, datang (langsung) memeriksakan diri," imbaunya.

Pada stadium lanjut, datang keluhan lain nyeri di daerah panggul.

Biasanya jaringan kanker sudah besar menekan area sekitar serviks sampai panggul, sehingga muncul keluhan tambahan.

"Stadium sudah tinggi menekan saluran kencing dan ginjal sehingga ada kerusakan di ginjal," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas