Ketahui Sebab Munculnya Bau Mulut Saat Berpuasa dan Bagaimana Cara Mencegahnya
Drg Suryono menganjurkan untuk menggosok gigi rutin dua kali sehari karena plak kuman pun bakal hilang jika melakukan mekanisme gosok gigi
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Saat berpuasa di bulan Ramadan, bau mulut kerap menjadi masalah bagi sebagian orang.
Hal ini tentu tidak menyenangkan, karena bisa saja menganggu kenyamanan orang lain.
Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) Prof drg Suryono SH MM PhD pun jelaskan penyebabnya.
Saat berpuasa, ada beberapa hal yang terjadi pada mulut kita.
Pertama, selama berpuasa tiap orang tidak mengonsumsi air.
Ini yang memberikan dampak ke dalam rongga mulut. Aliran air ludah mengalami penurunan.
Baca juga: Cara Ricky Harun Tetap Fit Berpuasa di Bulan Ramadan
Kedua, dari sisi volume air ludah juga terjadi penurunan. Sehingga sering dirasakan rongga mulut kering.
Hal ini disampaikan dalam acara “World Oral Health Day 2024” yang diselenggarakan Pepsodent Lanjutkan Kampanye “Senyum Sehat Indonesia” di Masjid Trans Studio Bandung.
"Air ludah lebih kental dibandingkan tidak puasa. Ini membawa efek bagi lingkungan rongga mulut kita. Pertumbuhan kuman jadi lebih cepat. Ada sisa makanan tertinggal. Ini jadi kadang membawa dampak buruk bau napas," ungkapnya di Bandung, Selasa (20/3/2024).
Kedua di kala puasa fungsi pengunyahan menurun karena di siang hari tidak makan.
Padahal fungsi pengunyahan ada efek pembersihan alami yaitu dari pergerakan.
"Ini memperparah kondisi kita berpuasa air ludah sedikit, kemudian timbul efek bau mulut," jelasnya.
Lantas apa sebaiknya yang harus dilakukan?
Drg Suryono menganjurkan untuk menggosok gigi rutin dua kali sehari.
"Kalau tidak masuk kerongkongan kita tidak membatalkan. Maka saya menyarankan walau di bulan puasa hendaklah para bapak dan ibu tetap rajin menggosok gigi," imbaunya.
Plak kuman pun bakal hilang jika melakukan mekanisme gosok gigi.
"Secara otomatis frekuensi banyak (menggosok gigi) maka, berkurang kotoran dalam rongga mulut kita sehingga bau napas juga berkurang," tutupnya.