Air Kencing Berbusa, Bahayakah? Begini Penjelasan Dokter
Saat situasi normal, biasanya air seni memang berbusa 1-2 jam setelah makan. Namun pada situasi abnormal, munculnya busa bisa diakibatkan karena
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Urine atau air kencing adalah zat cair buangan yang terkumpul di dalam kandung kemih dan dikeluarkan melalui saluran kemih.
Air seni umumnya berbentuk cairan normal. Namun, pada beberapa kondisi tertentu bisa tampak berbusa.
Lantas, normal kah air kencing berbusa tersebut?
Terkait hal ini, dokter ahli onkologi dari RSUPN Cipto MangunkusumoDr dr Andhika Rachman SpPD KHOM, FINASIM beri penjelasan.
Air kencing berbusa biasanya menunjukkan adanya kandungan protein.
Pemaparan ini disampaikan. pada seminar 'Waspada Kanker Kandung Kemih: Kesadaran, Pencegahan dan Harapan Baru Pengobatan” yang diselenggarakan Cancer Information and Support Center Association (CISC).
"Kalau misalnya urin berbusa, itu sebagai tanda protein di sana. Adanya protein bisa normal dan abnormal," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Baca juga: Lemak Trans Akibatkan Penyakit Jantung hingga Kanker, Kemenkes Buat Peraturan Batasan Penggunaan
Saat situasi normal, biasanya air seni memang berbusa 1-2 jam setelah makan.
Namun pada situasi abnormal, munculnya busa bisa diakibatkan karena gangguan tensi darah yang tinggi.
Tensi darah tinggi menyebabkan terjadinya kebocoran pada ginjal, sehingga protein ditemukan pada air kencing.
Salah satu cara untuk memastikan adanya kebocoran adalah dengan melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.