Ria Miranda, Eksis Kibarkan Bisnis Fesyen di Tengah Pandemi
Ria menuturkan, brand RiaMiranda dirintis sejak 11 tahun lalu yang berawal dari mimpi seorang gadis asal Padang yang ingin menjadi fashion designer.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Ria juga menuturkan, dari awal mula brand didirikan, cukup banyak pelajaran yang diambil dari pengalaman negatif atau pengalaman buruk dalam berbisnis.
Hal itu juga yang turut membentuk RiaMiranda sekarang dan yang akan datang.
"Pelajaran penting yang aku dapatkan adalah membangun team, tentu itu tidak mudah. Banyak pengalaman mulai dari drama dengan bagian produksi, delay pengiriman, sampai dengan motif yang banyak tiruannya di pasaran," tuturnya.
Tapi, baginya itu semua memacu dia dan timnya untuk terus bergerak maju dan mencari cara berkreativitas.
"Kita menjadi brand yang lebih dewasa dan justru ingin bisa berbagi dengan lokal brand lainnya," ungkapnya.
Melihat proyeksi bisnis brand ini di 2021 mendatang, di tengah kondisi pandemi yang belum selesai, Ria menyatakan dia dan tim saat ini berinvestasi lebih di technology dan digital untuk memperkuat pondasi bisnis di 2021.
Baca juga: Anies Baswedan Keluarkan Dua Kebijakan Antisipasi Klaster Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Hal itu antara lain diwujudkan dengan memperbaiki tampilan dan konten di website dan ke depan akan mulai memanfaatkan teknologi live streaming untuk proses launching koleksi-koleksi barunya.
Dia juga sedang menyiapkan untuk bergabung dalam platform e-commerce Shopee sesuai dengan permintaan RMLC.
"Dari segi titik distribusi, kita akan membuka kesempatan untuk reseller yang bisa menjadi mitra di kota-kota kabupaten," jelasnya.
Ria menuturkan, dia dan team berusaha adaptif dengan perubahan yang fluktuatif setiap bulan.
"Beberapa koleksi yang sudah siap launching kita tunda, karena tidak relevan dengan kebutuhan kondisi saat ini. Sebagai gantinya, kita mengeluarkan koleksi pandemi seperti baju di dapur, baju untuk di taman dan baju untuk di rumah," bebernya.
Dia dan tim juga membuat bergo instant yang sukses terjual hingga 35. 000 piecesdalam waktu satu minggu melalui channel online.
Ria juga memilih bahan katun dan rayon yang nyaman untuk dipakai sehari-hari pada koleksi barunya serta warna yang lebih cerah agar terlihat lebih optimis dan lebih muda.
Soal siklus desain/produk yang dia pasarkan, Ria menyatakan, sebelum pandemi, atau di tahun 2019 brand-nya memiliki 13 tema koleksi dalam satu tahun.
Namun karena pandemi, di di tahun 2020 sampai Desember ini dia dan timnya mengeluarkan 14 tema koleksi terdiri dari 237 jenis artikel busana termasuk koleksi kolaborasi dengan cottonink dan Jovian untuk membuat masker.
Ria menegaskan, tahun 2021 ini pihaknya sudah menyiapkan strategi baru.
"Kita akan transformasi brand RiaMiranda Signature lebih fokus jadi pertanyaan ini sangat relevan. kita ingin upscale brand positioning RiaMiranda sebagai fashion designer brand," ujarnya.