10 Manfaat Alpukat bagi Kesehatan: Perbaiki Pencernaan hingga Kurangi Risiko Depresi
Alpukat memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti memperbaiki pencernaan, hingga mengurangi risiko depresi.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Folat penting untuk kehamilan yang sehat.
Asupan yang cukup mengurangi risiko keguguran dan kelainan tabung saraf.
Konsumsi setidaknya 600 mikrogram folat per hari saat hamil.
Sementara satu buah alpukat mungkin mengandung sebanyak 160 mikrogram folat.
Alpukat juga mengandung asam lemak yang integral untuk diet sehat dan perkembangan janin.
7. Mengurangi risiko depresi
Alpukat adalah sumber yang baik dari folat, yang memainkan peran penting dalam kesehatan makanan secara keseluruhan.
Studi juga menemukan hubungan antara tingkat folat yang rendah dan depresi.
Baca juga: Manfaat Kopi yang Mungkin Belum Kamu Tahu, Usir Serangga hingga Hilangkan Bau Tak Sedap
Baca juga: 7 Manfaat Tomat bagi Kesehatan: Melindungi Kesehatan Jantung hingga Melindungi dari Kanker
Folat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.
Ulasan penelitian sebelumnya atelah menghubungkan kelebihan homosistein dengan disfungsi kognitif, depresi, dan produksi serotonin , dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
8. Memperbaiki pencernaan
Alpukat kaya akan serat, mengandung sekitar 6–7 gram per setengah buah.
Mengonsumsi makanan dengan serat alami dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko kanker usus besar.
9. Detoksifikasi alami
Serat yang cukup mendorong pergerakan usus yang teratur, yang sangat penting untuk ekskresi racun melalui empedu dan tinja.
Studi telah menunjukkan bahwa serat makanan juga meningkatkan kesehatan usus dan keragaman mikroba.
Ini membantu tubuh menjaga keseimbangan bakteri yang sehat.
Hal ini dapat mengurangi peradangan dan kejengkelan pada saluran pencernaan.
10. Meredakan Osteoarthritis
Alpukat, kedelai, dan beberapa makanan nabati lainnya mengandung saponin.
Zat-zat ini mungkin memiliki efek positif pada gejala osteoarthritis lutut dan pinggul.
Namun, para peneliti belum mengkonfirmasi efek jangka panjang saponin pada orang dengan osteoartritis.
(Tribunnews.com/Yurika)