Ketika Anggota Karang Taruna Teriaki Anies Baswedan Presiden di Setu Babakan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai saat diteriaki presiden di Perkampungan Budaya Betawi (PBB), Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai saat diteriaki presiden di Perkampungan Budaya Betawi (PBB), Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10/2022).
Awalnya Anies Baswedan datang ke Setu Babakan dalam rangka menghadiri acara peringatan HUT Karang Taruna Ke-62 Tahun dan Bulan Bakti Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta.
Tak disangka, sejumlah anggota karang taruna meneriali Anies Baswedan Presiden.
"Presiden, presiden," teriak anggota karang taruna beberapa kali, Sabtu (9/10/2022).
Menyikapi hal tersebut, Anies menanggapinya santai.
"Oh ya biasa aja," jawab Anies.
Baca juga: Perbandingan Harta Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan, Siapa Lebih Kaya?
Sebelumnya Anies juga dielukan menjadi Presiden saat meresmikan revitalisasi Kampung Gembira Gembrong pada Jumat (7/10/2022) siang.
Teriakan Presiden tersebut dilontarkan warga RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur tepat sebelum Anies menyampaikan sambutan.
"Hidup Presiden, Hidup Presiden," ucap warga di hadapan Anies di Kampung Gembira Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (7/10/2022).
Anies yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem sebagai capres pada Pilpres 2024 tidak merespon eluan sejumlah warga ditujukan untuknya.
Baca juga: Pengamat: Anies Baswedan Memang Lemah di Jawa Tengah, Suaranya Tidak Signifikan
Dia hanya menyatakan bahwa proses revitalisasi permukiman warga korban kebakaran Pasar Gembrong dengan konsep Kampung Gembira Gembrong sudah rampung dan siap dihuni warga.
Sebanyak 138 rumah warga yang sebelumnya ludes dalam kebakaran pada Minggu (24/4/2022) lalu dibangun menggunakan anggaran Baznas Bazis DKI Jakarta sebesar Rp 7,8 miliar.
Baca juga: Politisi Nasdem: Jika Anies Baswedan Duet dengan Puan Maharani, Pilpres Cukup 1 Putaran
Selain membangun ulang rumah warga, dalam revitalisasi ini permukiman ini turut dibangun pula Posyandu, Paud, Masjid, taman sebagai ruang terbuka, serta dilengkapi JakWifi.
"Pada saat kejadian (kebakaran permukiman warga) tidak ada yang membayangkan akan jadi seperti ini kan. Enggak ada, gelap pada saat itu. Semua habis kecuali Masjid," ujar Anies.
Dia meminta warga korban kebakaran Pasar Gembrong menjaga keguyuban, sehingga hasil revitalisasi yang membutuhkan waktu 92 hari pengerjaan dapat terawat.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Diteriaki Presiden oleh Anggota Karang Taruna Se-DKI, Anies Baswedan: 'Oh Ya Biasa Aja'
Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.