Politisi Nasdem: Jika Anies Baswedan Duet dengan Puan Maharani, Pilpres Cukup 1 Putaran
Ali mengatakan, bukan hal mustahil jika nantinya Nasdem dan PDIP berkoalisi memajukan Anies Baswedan dan Puan Maharani.
Editor: Malvyandie Haryadi
Meski demikian, perihal cawapres, NasDem kata Ali, menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.
NasDem bakal memberikan keleluasaan kepada orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu untuk melakukan safari politik sembari mencari sosok yang tepat untuk berduet di kontestasi Pilpres nantinya.
Akan tetapi, jika memang di perjalanan PDIP ingin bergabung dan berkoalisi dengan NasDem, Ali menyatakan membuka lebar-lebar pintu komunikasi itu.
"Kan Cawapres Anies yang menentukan, kalau PDIP bergabung kan tentu lebih mudah ikut kan," katanya.
"Kalau mau menangkan Anies di Jawa tengah sederhana lah, PDIP bergabunglah di koalisi kita NasDem kan," tukas Ali.
Baca juga: NasDem Terbuka Komunikasi dengan PDIP Agar Anies Baswedan Bisa Sapu Bersih di Pilpres 2024
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diyakini bakal kalah di daerah Jawa Tengah jika maju sebagai calon presiden (capres) di 2024.
"Oh kalau itu sih saya jamin (Anies kalah di Jawa Tengah)," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Sebab menurut Pacul, Jawa Tengah merupakan basis pemilih partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Pacul menuturkan pihaknya tak mempersoalkan keputusan NasDem yang mendeklarasikan Anies capres.
Pacul juga menegaskan PDIP tak merasa ketar-ketir ketika Anies dideklarasikan jadi capres.
"Yah boleh-boleh saja. Tapi itu tidak ada yang namanya ketar-ketir. Apanya yang ketar-ketir?" ucap Pacul.
Sementara itu, Juru Bicara PKS Pipin Sopan menyebut, PKS mendorong agar terciptanya lebih dari dua pasangan calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
"PKS memandang Pemilu 2024 harus belajar dari Pemilu pemilu sebelumnya, kita berharap lebih dari dua poros paslon capres yang akan muncul nanti," kata Pipin dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (9/10/2022).
Pipin meyakini dengan lebih dari dua pasangan calon presiden yang dihadirkan akan memberikan banyak pilihan dalam menentukan kandidat presiden.