PKB dan Gerindra Masih Buka Sinyal Parpol Lain Gabung, PDIP: Kami Terus Berkomunikasi
Hasto merespons soal adanya kemungkinan PDIP merapat ke PKB-Gerindra. Berikut penjelasannya.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan partai politik manapun termasuk kepada PKB dan Gerindra yang diketahui sedang mesra untuk menjalin koalisi.
Hal itu diungkapkan oleh Hasto sekaligus merespons soal adanya kemungkinan PDIP merapat ke PKB-Gerindra.
"Kalau komunikasi kan terus menerus kita lakukan. Kita partai yang tidak pernah menutup diri," kata Hasto kepada awak media saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Kata Hasto, sejauh ini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merupakan partai yang mengedepankan semangat kerjasama politik. Terlebih untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Kendati begitu, Hasto masih belum dapat membeberkan perihal perkembangan komunikasi PDI-P termasuk soal koalisi.
Baca juga: Profil Arif Wibowo, Wakil Sekjen Bidang Program Pemerintahan PDIP Periode 2019-2024
Apalagi, saat ini Indonesia masih fokus pada beberapa pemulihan termasuk soal ekonomi.
"Dan akibat perang Rusia-Ukraina. Dan ini harus dimitigasi sebaik-baiknya, itu yang mengerucut," ucap dia.
Kendati demikian, kata Hasto, konsolidasi dalam upaya membangun kerja sama politik itu merupakan upaya yang baik.
Hal itu didasari karena, akan adanya gabungan partai politik yang menjadi kekuatan misi dalam mengusung calon presiden dan calon wakil presiden.
"Karena realitas presiden yg terpilih itu tidak hanya semata-mata mendapatkan dukungan rakyat, tetapi harus memastikan efektivitas jalannya pemerintahan di parlemen," tukas Hasto.
Sebelumnya, Sinyal dua partai politik bakal bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan Partai Gerindra dan PKB terus mengemuka.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, pihaknya intens melakukan komunikasi dengan kedua partai tersebut.
"Terhadap partai yang akan kita ajak koalisi tentunya masih dalam komunikasi yang intensif," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2022).