Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Catatan Akhir Tahun, Membaca Arah Koalisi Pilpres di Tahun Politik 2023: Semua Masih Saling Intip

Sejumlah pengamat memprediksi jika Pemilu 2024 merupakan pertarungan bebas karena tidak ada calon petahanan yang akan maju.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Catatan Akhir Tahun, Membaca Arah Koalisi Pilpres di Tahun Politik 2023: Semua Masih Saling Intip
WARTA KOTA/WARTA KOTA/ABN
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono usai melakukan pertemuan di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022). Ketiganya partai ini bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di penghujung tahun 2022, partai politik masih saling melirik dalam membangun mitra koalisi menghadapi Pemilu 2024, mendatang.

Meski, saat ini sejumlah partai politik sudah mulai berkomunikasi dan mulai membangun koalisi namun, pada kenyataannya parpol justru tengah menarik gas dan rem saat bicara soal koalisi yang solid.

Karena, para parpol mengaku masih membuka peluang untuk partai lain berkomunikasi maupun bergabung menjadi mitra koalisi.

Dalam menghadapi Pemilu 2024, memang diperlukan mitra koalisi yang solid dan bisa berkomunikasi secara apik. Karena, pertarungan di Pemilu mendatang terbilang sangat ketat.

Bahkan, sejumlah pengamat memprediksi jika Pemilu 2024 merupakan pertarungan bebas karena tidak ada calon petahanan yang akan maju.

Saat ini, sejumlah partai politik pun telah membangun koalisi menghadapi Pemilu 2024.

Diantaranya ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

BERITA REKOMENDASI

Kemudian, ada Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Lalu, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Namun, belakangan deklarasi koalisi itu batal terjadi.

Baca juga: Pengamat Sebut Ada Peluang Besar Terjadi Koalisi antara KIB dan PDIP

Tribun Network pun merangkut peristiwa politik dan bagaimana koalisi mulai terbentuk sepanjang tahun 2022 ini:

1. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Partai Golkar, PAN dan PPP sepakat untuk menjalin koalisi pada pemilu 2024, mendatang.


Kerja sama tiga parpol itu dibuka dengan pertemuan antara Ketua Umum Golkar Airlangga dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta, Menteng, Kamis (12/5/2022) malam.

Ketiga partai itu pun menamakannya sebagai Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily pun menyebut, komitmen ketiga partai itu sebagai langkah awal menjalin mitra koalisi.

"Komitmen kerjasama 3 partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dalam pertemuan tanggal 12 Mei 2022, merupakan langkah awal bagi terbangunnya koalisi bersama partai politik menjelang pemilu 2024," Kata Ace Hasan, Jumat 13 Mei 2022.

Ace menyebut, meski pemilu tahun 2024 masih dua tahun lagi, namun komitmen kerjasama ketiga partai politik ini mengisyaratkan adanya keseriusan untuk membangun platform, gagasan dan ide bersama.

Apalagi, pertemuan itu juga disepakati bersama dalam perjuangan melanjutkan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu."

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun mengungkapkan Koalisi Indonesia Bersatu sudah memenuhi syarat untuk mengajukan calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun, hingga kini Koalisi Indonesia Bersatu belum mengumumkan nama Capres yang akan diusung.

Belakangan, KIB disebut nyotot ingin majukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Namun, KIB terganjal karena Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan. Secara etika politik, hal itu tak dimungkinkan.

Pasalnya, apabila KIB mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar, maka partai pimpinan Megawati Soekarnoputri akan mencapai KIB sebagai pembajak kader.

2. Koalisi Partai Gerindra dan PKB

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi meneken kerja sama untuk menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024.

Adapun Piagam Kerja Sama tersebut dibacakan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, dalam rapat pimpinan nasional Partai Gerindra.

Adapun piagam deklarasi koalisi itu berisi lima poin kerja sama yang disepakati kedua partai politik (parpol) tersebut yaitu:

1. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan Partai Gerindra dan PKB bekerja sama dalam pemilu serentak tahun 2024.

2. Kerja sama Partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.

3. Kerja sama Partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu tahun 2024 dan dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak.

4. Calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama politik Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Dewan Pembina/ Ketua Umum Partai Gerindra H.Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB H.Abdul Muhaimin Iskandar.

5. Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang disepakati.

Dalam pertemuan penandatanganan piagam deklarasi koalisi itu Prabowo ditemani Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.

Sedangkan Cak Imin didampingi oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas