Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Alasan GP Mania Bubar: Nilai Ganjar Pranowo Bukan Sosok yang Tepat hingga Tak Punya Nyali

GP Mania memutuskan bubar dan tak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Ini alasannya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 4 Alasan GP Mania Bubar: Nilai Ganjar Pranowo Bukan Sosok yang Tepat hingga Tak Punya Nyali
DOK. Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). GP Mania memutuskan bubar dan tak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Alasannya, karena Ganjar dinilai bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Hal ini, kata Gojali, terlihat saat HUT PDIP ke-50 beberapa waktu lalu.

Diketahui, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tak mengumumkan nama capres, termasuk nama Ganjar, saat ulang tahun partai berlambang banteng ini.

Padahal, elektabilitas Ganjar Pranowo selalu masuk tiga besar dalam setiap survei capres.

"Dengan tidak diumumkannya nama Ganjar, publik bertanya-tanya dan galau terutama para pendukung Ganjar."

"Jangan-jangan Ganjar Pranowo tidak akan diusung oleh PDIP. Dan jangan-jangan Ganjar juga tidak ingin mencalonkan diri sebagai presiden," urai Gojali.

Baca juga: GP Mania Tarik Dukungan untuk Ganjar Pranowo, FX Rudy: Tak Ada Pengaruh pada Elektabilitas

3. Citra Ganjar berbeda di media sosial dan dunia nyata

Ketua Umum Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer saat mencopot seluruh spanduk dan atribut Ganjar Pranowo di Kantor Sekretariat GP Mania, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Ketua Umum Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer saat mencopot seluruh spanduk dan atribut Ganjar Pranowo di Kantor Sekretariat GP Mania, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023). (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel, menilai citra Ganjar Pranowo di media sosial berbeda dengan kenyataannya.

Berita Rekomendasi

Contohnya, ujar Noel, seperti konten Ganjar saat sedang makan dan berolahraga lari.

Di kedua konten itu, Ganjar terlihat sendirian.

Seharusnya, menurut Noel, Ganjar mengajak warga untuk makan atau olahraga bersama.

Karena itu, Noel menilai konten-konten Ganjar Pranowo di media sosial hanya pencitraan.

"Tampilan Ganjar Pranowo di publik berbeda dengan keseharian yang sesungguhnya," ujarnya.

"Kita melihatnya hal itu tidak jujur, pemimpin yang baik itu tidak sendiri, tapi bersama rakyat."

"Lapar bersama rakyat, kenyang bersama rakyat, itu kayak Jokowi. Pemimpin itu seperti itu," urainya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas