4 Alasan GP Mania Bubar: Nilai Ganjar Pranowo Bukan Sosok yang Tepat hingga Tak Punya Nyali
GP Mania memutuskan bubar dan tak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Ini alasannya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
Hal ini, kata Gojali, terlihat saat HUT PDIP ke-50 beberapa waktu lalu.
Diketahui, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tak mengumumkan nama capres, termasuk nama Ganjar, saat ulang tahun partai berlambang banteng ini.
Padahal, elektabilitas Ganjar Pranowo selalu masuk tiga besar dalam setiap survei capres.
"Dengan tidak diumumkannya nama Ganjar, publik bertanya-tanya dan galau terutama para pendukung Ganjar."
"Jangan-jangan Ganjar Pranowo tidak akan diusung oleh PDIP. Dan jangan-jangan Ganjar juga tidak ingin mencalonkan diri sebagai presiden," urai Gojali.
Baca juga: GP Mania Tarik Dukungan untuk Ganjar Pranowo, FX Rudy: Tak Ada Pengaruh pada Elektabilitas
3. Citra Ganjar berbeda di media sosial dan dunia nyata
Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel, menilai citra Ganjar Pranowo di media sosial berbeda dengan kenyataannya.
Contohnya, ujar Noel, seperti konten Ganjar saat sedang makan dan berolahraga lari.
Di kedua konten itu, Ganjar terlihat sendirian.
Seharusnya, menurut Noel, Ganjar mengajak warga untuk makan atau olahraga bersama.
Karena itu, Noel menilai konten-konten Ganjar Pranowo di media sosial hanya pencitraan.
"Tampilan Ganjar Pranowo di publik berbeda dengan keseharian yang sesungguhnya," ujarnya.
"Kita melihatnya hal itu tidak jujur, pemimpin yang baik itu tidak sendiri, tapi bersama rakyat."
"Lapar bersama rakyat, kenyang bersama rakyat, itu kayak Jokowi. Pemimpin itu seperti itu," urainya.