Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Politik Berharap KIB Lebih Terbuka untuk Terima Ajakan Sejumlah Koalisi

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menilai ajakan parpol kepada Golkar, karena Golkar dianggap partai yang bagus. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat Politik Berharap KIB Lebih Terbuka untuk Terima Ajakan Sejumlah Koalisi
Doc. Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Temu Koordinasi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Hotel Dalton Makassar, Minggu (6/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah partai mengajak Partai Golkar untuk bergabung ke koalisi mereka.

Misalnya saja PKB yang terang-terangan mengajak Golkar bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Gerindra.

Padahal saat ini Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menilai ajakan parpol kepada Golkar, karena Golkar dianggap partai yang bagus. 

Pertemuan Golkar dan sejumlah elit parpol pun dinilai memberi dampak positif bagi Golkar.

"Tentu itu berdampak positif bagi Golkar, karena Golkar dianggap partai yang seksi, partai yang bagus, partai yang terbuka untuk semua kekuatan partai politik lain, termasuk partai-partai dari oposisi," kata Ujang, kepada wartawan Selasa (14/2/2023).

Berita Rekomendasi

Meski telah bergabung dengan KIB, posisi partai Golkar masih terbuka dan dapat diterima bagi beberapa pihak. 

"Partai Golkar bisa diterima oleh semua partai politik baik partai-partai koalisi pemerintahan Jokowi maupun partai-partai oposisi," ucap Ujang. 

Terkait apakah soliditas KIB terganggu, Ujang mengatakan, selama masih bisa dibicarakan seharusnya tidak menjadi masalah. 

"Yaitu yang harus dilakukan komunikasi diantara sesama partai KIB; Golkar, PAN dan PPP, dan saya melihatnya katanya sudah dikomunikasikan, sudah dimusyawarahkan, sudah saling tahu, terkait dengan kedatangan-kedatangan partai politik lain ke Golkar," ucap Ujang. 

Selama komunikasi antar anggota KIB sudah terjalin, maka langkah-langkah politik menjadi terukur. Jika partai-partai anggota koalisi mengatakan sudah tahu, sudah paham maka silakan saja. Artinya berdampak positif bagi Golkar dan KIB sendiri.

Ada pun diketahui muncul wacana pemasangan Anies Baswedan dengan Airlangga Hartarto seusai pertemuan Nasdem-Golkar beberapa saat lalu.

Baca juga: Pengamat Paparkan Tiga Modal Kuat Golkar Raih Target 20 Persen Suara di Pemilu 2024

Selain itu, muncul pula spekulasi penyandingan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto seusai pertemuan dengan Golkar-PKB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas