Kata Pengamat Soal Dugaan Penjegalan Safari Politik Anies Baswedan oleh Oknum Institusi Negara
Ray mengatakan soal penjegalan terhadap calon presiden (capres) yang diusung Partai NasDem itu hanya disampaikan oleh Partai NasDem sendiri.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dewi Agustina
"Hak semua orang untuk melakukan sosialisasi. Hak semua orang untuk melakukan safari politik," ujarnya.
Meski demikian, ia menjelaskan, tekanan terhadap Anies Baswedan sebagai capres tentu akan hadir dengan sendirinya.
"Ya namanya capres emang gitu. Itu dengan sendirinya banyak yang nolak, banyak yang ngungkap fakta-fakta, begini, begini. Itu hukum alam politiknya," ucap Ray.
"Yang penting tuh bukan hoaks. Bukan fitnah. Kalau itu ya harus dicegah," sambung Ray.
Anies Baswedan tidak Merasa Ada Gangguan
Calon presiden (capres) yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan, merespons soal pernyataan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie terkait safari politik yang kerap diganggu oleh oknum dari instansi negara.
Saat dikonfirmasi kepada Anies Baswedan, ia tak banyak bicara terkait hal ini.
Anies mengatakan, ia tidak merasa ada gangguan selama melakukan safari politik ke berbagai daerah di Indonesia.
"Enggak merasa ada gangguan," kata Anies, saat ditemui, Rabu (15/2/2023) malam.
Kata Anies, meskipun ada beberapa peristiwa saat safari politiknya, ia merasa hal itu tidak mengganggunya.
"Tapi tidak mengganggu," ucapnya.
Baca juga: Anies Baswedan: Pengakuan Itu Bukan Anda Dipuji, Tapi Diikuti
Kemudian, saat dikonfirmasi kembali perihal, apakah Anies menikmati jalannya safari politik, eEks Gubernur DKI Jakarta itu memberikan respons positif dalam rangka menjawab pertanyaan wartawan soal itu.
"Iya (menikmati)," kata Anies.
Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie mengungkapkan, safari politik calon presiden (capres) dari partainya, Anies Baswedan, sering diganggu oleh oknum dari satu di antara institusi negara.