Manuver PPP Jelang Pemilu 2024: Lobi Sandiaga hingga Bergabungnya 5 Purnawirawan TNI-Polri
Mardiono mengaku telah lebih dari 100 tokoh-tokoh baru yang telah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dari berbagai latar belakang.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puncak peringatan Harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Ice BSD,
Tangerang Selatan berlangsung sangat meraih.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga sederet ketua umum partai politik hadir dalam kesempatan itu.
Di antaranya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga perwakilan ketua umum dari sejumlah parpol.
Bertindak sebagai tuan rumah, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono pun mengapresiasi kehadiran Presiden Jokowi, Ketua Umum parpol hingga jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Mardiono dan Prabowo Akan Bertemu Bahas Ajakan PPP kepada Sandiaga
Adapun, menteri yang terlihat hadir di antaranya Menkopolhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hingga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Saat Mardiono menyapa para tamu yang hadir, ribuan kader PPP yang hadir di lokasi sempat memberikan apresiasi dan tepuk tangan meriah saat nama Menparekraf yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno disebut.
Memang, belakangan santer kabar bahwa Sandiaga Uno diisukan bakal pindah ke partai berlambang Kabah itu.
Tentu, isu itu berhembus lantaran Sandiaga kerap hadir di sejumlah agenda PPP di beberapa kota.
Di hadapan Presiden Jokowi, Mardiono memamerkan lebih dari 100 tokoh baru yang telah direkrut untuk menghadapi Pemilu 2024.
Awalnya, Mardiono membantah isu yang mengatakan bahwa PPP kesulitan mendapatkan Caleg untuk maju dalam Pemilu 2024.
Dia pun mengatakan saat ini telah lebih dari 100 tokoh-tokoh baru yang telah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dari berbagai latar belakang.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Relawan Teman Sandi Gencarkan Sosialisasi Capres Pilihannya ke Masyarakat
Mereka, kata Mardiono, memiliki latar belakang dari tokoh agama, tokoh nasional, purnawirawan TNI dan Polri, mantan birokrat, artis, pengusaha, hingga aktivis.
"Izin Bapak (Presiden) saya akan menyebutkan perwakilan 10 atau 11 tokoh," kata Mardiono saat Pidato Politik dalam kegiatan Harlah PPP Ke-50, Jumat (17/2/2023) malam.
Pertama, kata dia, adalah Kiai Mansyur Muhidin.
Mansyur, adalah tokoh ulama dari Banten yang merupakan keluarga besar dari Brigjen Anumerta KH Syamun pejuang Geger Cilegon.
"Beliau adalah juga pengasuh Pondok Pesantren Al Khairiyah yang ada di Cilegon, yang sudah sering dikunjungi Presiden Bapak Presiden Joko Widodo," kata Mardiono.
Kedua, kata dia, Tarmizi Karim.
Tarmizi, lanjut dia, pernah menjabat sebagai Pjs Gubernur Kalimantan Timur dan Pjs Kalimantan Selatan.
"Dan terakhir beliau sebagai Irjen Kementerian Dalam Negeri," kata dia.
Ketiga, Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Neno Hamriyono. Neno, pernah menjabat Deputi II Badan Intelijen Negara.
Keempat, Marsda TNI Purn H Laode Barhim.
"Perwira Tinggi Angkatan Udara pernah menjabat sebagai asisten operasi KSAU" sambung dia.
Baca juga: Sekjen Partai Berkarya Sebut Ketangguhan PPP Jadi Inspirasi Partai Baru
Kelima, Mayor Jenderal TNI Purn. Andi Muhammad Bau Sawa Mapanyukki. Andi, adalah mantan Pangdam XIV Hasanuddin.
Keenam, adalah Idris Rahim yang merupakan birokrat dan juga politikus yang pernah menjawab Wakil Gubernur Gorontalo.
Ketujuh, Irjen Pol Purn M Adnas yang pernah menjabat sebagai Kapolda di Gorontalo.
Kedelapan, adalah Mayjen Purn H Andi Sumangerukka yang pernah menjabat Pangdam IV Hasanudin.
Kesembilan, adalah Fathan Kamil yang merupakan Ketua Umum alumni IPB mewakili kalangan aktivis akademisi.
Kesepuluh, Dahliah Umar yang merupakan mantan Ketua KPU DKI Jakarta.
Kesebelas, yakni Muhammad Yasir yang pernah menjabat Direktur Pasar Kementerian Perdagangan RI.
Keduabelas, adalah Aditya Herpavi Rachman yang merupakan seniman dan artis.
Ketigabelas, kata dia, Wicaksono yang merupakan aktivis dan pengusaha muda sukses dan Ketua Nelayan Nahdlatul Ulama.
"Semua tokoh yang bergabung setelah menyatakan komitmennya untuk bersama-sama membesarkan Partai Persatuan Pembangunan," ungkap Mardiono.
Sebanyak lima dari 13 tokoh yang diumumkan tersebut memiliki latar belakang sebagai purnawirawan TNI-Polri.
Mereka adalah:
1. Mayjen TNI Purn Neno Hamriyono yang pernah menjabat Deputi II Badan Intelijen Negara (BIN).
2. Marsda TNI Purn H Laode Barhim yang pernah menjabat sebagai Asisten Operasi KSAU.
3. Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Purn. Andi Muhammad Bau Sawa Mapanyukki.
4. Mantan Pangdam XIV Hasanudin Mayjen Purn H Andi Sumangerukka.
5. Mantan Kapolda di Gorontalo Irjen Pol Purn M Adnas.
Mardiono mengatakan tidak ada pertimbangan khusus terkait rekrutmen purnawirawan TNI-Polri tersebut.
Tak hanya sampai disitu, Mardiono mengatakan akan ada Jenderal bintang tiga Polri (Komjen) yang akan bergabung dengan partai berlambang kabah itu setelah pensiun bulan depan.
Namun demikian, yang bersangkutan belum berkenan untuk diumumkan namanya.
"Jadi seorang Jenderal Polisi bintang tiga belum berkenan diumumkan karena baru akan pensiun bulan depan. Jadi bulan depan karena memang ada etika, mereka punya ikatan terhadap jabatannya," kata Mardiono.
"Nanti insya Allah, begitu pensiun beliau akan langsung bergabung. Seperti tadi Pak Andi, Pangdam dari Makassar, Hasanuddin, baru pensiun mungkin belum ada tiga bulan, langsung bergabung pada kami. Jadi insya Allah PPP banyak tokoh-tokoh yang berminat," sambung dia.
Ketika ditanya perihal pihak siapa yang melakukan pendekatan, Mardiono mengatakan sang jenderal polisi bintang tiga tersebut sudah menyatakan komitmennya kepada PPP.
Selain itu, kata Mardiono, sang jenderal juga akan memperkuat perjuangan PPP dalam Pemilu 2024.
"Ya, ini tentu kalau bintang 3 dari kepolisian. Tentu belum bergabung bersama PPP. Tapi beliau sudah menyatakan, begitu nanti saya sudah pensiun dan insya Allah bulan depan, langsung akan bergabung ke PPP dan insya Allah akan memperkuat perjuangan Pemilu 2024," kata dia.
"Beliau mungkin ada di calon legislatif. Kira-kira tinggal ditelisik di google saja yang bakal pensiun
bulan depan siapa," terangnya.
Tentu, bergabungnya sejumlah purnawirawan TNI-Polri bisa menjadi strategi partai dalam menghadapi Pemilu 2024.
Jokowi Sebut Banyak Calon
Presiden Jokowi dalam sambutan acara Harlah itu juga sempat menanyakan mengenai siapa Capres dan Cawapres yang akan diusung PPP pada Pilpres 2024 mendatang.
"Ini urusan 2024 yang kedua, tadi urusan legislatif sekarang urusan Capres dan Cawapres. Saya mau bertanya PPP ini calonnya siapa sih?" tanya Jokowi.
Mendengar hal itu, ribuan kader PPP pun menyambut dengan tepuk tangan meriah.
Presiden mengatakan, jika pertanyaan itu dilayangkan ke PPP karena sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024 hadir pada acara tersebut.
Di antaranya, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Parekraf Sandiaga Uno.
Selain itu ada juga Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan terakhir Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiyono.
"Karena di sini hadir semua loh ini, hadir semua di sini, calon-calon presiden dan wakil presiden,"
ungkap Jokowi.
Pernyataan Presiden tersebut mendapat sambutan meriah dari ribuan kader PPP yang hadir.
Sementara itu Sandiaga Uno dan Erick Thohir tersenyum mendengarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, menjelaskan pihaknya mengundang Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, dalam perayaan puncak perayaan Hari Lahir ke-50 PPP di Ice BSD, Tangerang.
Arsul beralaskan Sandiaga diundang sebagai menteri yang memang namanya populer di PPP.
"Jadi memang Pak Sandi itu kita undang sebagai menteri. Hampir semua menteri, mungkin tidak semua, tapi hampir semua menteri itu kita undang," kata Arsul.
Arsul yakin Sandiaga juga merasakan PPP seperti Gerindra.
"Kalau Pak Sandi itu hadir, ya karena beliau itu populer di PPP, tentu di samping Gerindra, beliau
saya yakin kalau di PPP itu juga at home jugalah"; kata dia.
Soal apakah Sandiaga dijadikan kader PPP, Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan pihaknya masih terbuka untuk siapa saja. (Tribun Network/Yuda)